Usut Peristiwa Kanjuruhan, Polri Periksa Direktur LIB, Panitia hingga Ketua PSSI Jatim
Senin, 03 Oktober 2022 - 14:48 WIB
JAKARTA - Bareskrim Polri akan memeriksa sejumlah pihak terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan , Malang, Jawa Timur akhir pekan lalu. Mereka adalah pengurus Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI dan panitia penyelenggara
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, Sejumlah pihak yang akan diperiksa Bareskrim Polri yakni, Direktur Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua PSSI Jawa Timur dan Ketua Panitia penyelenggaran pertandingan Arema Vs Persebaya.
"Termasuk Kadispora Provinsi Jawa Timur. Yang Insyaallah akan dimintai keterangannya oleh tim penyidik hari ini," kata Dedi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022).
Di sisi lain, Propam Polri dan Itsus Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 personel kepolisian terkait dengan peristiwa yang terjadi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Secara internal, Itsus dan Propam sudah memeriksa anggota yang terlibat pengamanan. Sudah diperiksa 18 anggota yang bertanggung jawab atau operator senjata pelontar. Ini sedang diperiksa dan didalami Itsus atau Propam. Juga mendalami manajer pengamanan itu dari mulai pangkat perwira sampai pamen," ujar Dedi.
Diketahui, peristiwa Kanjuruhan berawal ketika sejumlah suporter Arema FC atau Aremania turun ke lapangan ketika timnya dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, Sejumlah pihak yang akan diperiksa Bareskrim Polri yakni, Direktur Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua PSSI Jawa Timur dan Ketua Panitia penyelenggaran pertandingan Arema Vs Persebaya.
"Termasuk Kadispora Provinsi Jawa Timur. Yang Insyaallah akan dimintai keterangannya oleh tim penyidik hari ini," kata Dedi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022).
Baca Juga
Di sisi lain, Propam Polri dan Itsus Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 personel kepolisian terkait dengan peristiwa yang terjadi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Secara internal, Itsus dan Propam sudah memeriksa anggota yang terlibat pengamanan. Sudah diperiksa 18 anggota yang bertanggung jawab atau operator senjata pelontar. Ini sedang diperiksa dan didalami Itsus atau Propam. Juga mendalami manajer pengamanan itu dari mulai pangkat perwira sampai pamen," ujar Dedi.
Diketahui, peristiwa Kanjuruhan berawal ketika sejumlah suporter Arema FC atau Aremania turun ke lapangan ketika timnya dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022.
(cip)
tulis komentar anda