Dialog dengan Pendukung Lukas Enembe, Komnas HAM Minta Hormati Proses Hukum

Jum'at, 30 September 2022 - 02:03 WIB
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya tidak akan mencampuri urusan hukum yang tengah menyeret Lukas Enembe. Foto/ANTARA
PAPUA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah berkunjung ke Provinsi Papua guna mengikuti aksi Dialog Damai Papua. Dalam kesempatan itu, perwakilan Komnas HAM turut bertemu ratusan warga dan keluarga besar Lukas Enembe .

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik sebagai perwakilan Komnas HAM mengatakan pihaknya tidak akan mencampuri urusan hukum yang tengah menyeret Lukas Enembe tersebut.

"Menyangkut proses hukum terhadap Bapak Lukas Enembe, Komnas HAM tidak bisa mencampuri. Karena itu merupakan wewenang dari lembaga lain, dalam hal ini adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Taufan dalam keterangannya, Kamis (29/9/2022).

Kendati demikian, Taufan menuturkan dirinya meminta agar para pendukung Lukas Enembe turut terus menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Namun, kata Taufan, ia juga tak lupa akan menyampaikan kondisi kesehatan Lukas Enembe ke pemerintah.



"Kami mengajak semua pihak terutama dari keluarga besar Bapak Lukas Enembe, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat maupun lembaga-lembaga lainnya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan yang dilakukan oleh KPK," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe saat melakukan kunjungan ke Rumah Dinas Lukas Enembe.

Taufan juga mengatakan dirinya tidak mencampuri proses hukum yang tengah berlangsung antara Lukas Enembe dengan KPK.

"Kondisinya kelihatan tidak sedang sehat. Saya berkali-kali bertemu dengan beliau ini, dulu ada koordinasi biasa. Saya bertemu beliau berkali-kali di Papua, Jakarta. Memang kalau dibandingkan pertemuan kemarin itu dalam kondisi kurang sehat. Tapi yang tahu persisnya kan dokter," ujar Taufan, Kamis (29/9/2022).
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More