Jadi Direktur Eksekutif Akademi Perindo, Herbud Beberkan Kurikulum dan Materi yang Diajarkan

Kamis, 29 September 2022 - 15:59 WIB
Koordinator Juru Bicara Partai Perindo Heri Budianto diangkat menjadi Direktur Eksekutif Akademi Perindo. Foto/MPI
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) baru saja me-launching sekolah partai yang diberi nama Akademi Perindo. Dalam launching tersebut juga digelar pelantikan pengurus di mana Koordinator Juru Bicara Partai Perindo Heri Budianto diangkat sebagai Direktur Eksekutif Akademi Perindo.

Pria yang akrab disapa Herbud itu menjelaskan, setelah dilantik dirinya dan dua pengurus lainnya yakni Wakil Direktur Eksekutif I, Arief Budiman dan Wakil Direktur Eksekutif II Nanang Firdaus Masduki akan segera menyusun kurikulum pembelajaran di Akademi Perindo. Selain itu, dia dan jajarannya juga akan menyusun siapa saja yang akan menjadi pengisi materi di Akademi Perindo.

Ia menyebutkan, di Akademi Perindo nantinya tidak hanya mempelajari tentang ilmu politik. Sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) nantinya kader juga akan dibekali unsur lain yang terkait dengan bagaimana hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan di masyarakat.



Lebih lanjut Herbud menjelaskan, terkait pengisi materi akan dari pengurus DPP Partai Perindo. Sebagaimana diketahui, di struktur partainya banyak diisi oleh tokoh-tokoh ahli di masing-masing bidangnya.



"Nanti ada tokoh-tokoh sentral partai seperti Pak TGB, Pak Mahyudin, kemudian Sekjen lalu ada beberapa juga dari pengurus DPP nanti juga akan menjadi instruktur," kata Herbud kepada MNC Portal Indonesia yang dikutip Kamis (29/9/2022).



Selain internal partai, pemateri Akademi Perindo juga akan melibatkan pihak eksternal. Ia menyebutkan, kombinasi internal dan eksternal partai dalam Akademi Perindo demi maksimalnya pembekalan kader Partai Perindo yang ikut andil dalam Akademi Perindo.

"Sesuai dengan arahan Pak Ketum, tidak hanya bicara tentang politik. Tapi juga dalam arti yang luas, kita juga nanti akan bicara tentang kebijakan publik, kebijakan pemerintah, kemudian soal ekonomi dan juga soal komunikasi," ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More