Polri Tegaskan 26 Juta Data Personel Kepolisian Bocor Hoaks
Jum'at, 23 September 2022 - 12:50 WIB
JAKARTA - Polri memastikan bahwa informasi yang menyatakan bocornya 26 juta data personel kepolisian yang disebarkan oleh salah satu pengguna pada situs gelap adalah informasi palsu atau hoaks.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kepastian hoaks tersebut setelah ditelusuri oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Kalau itu sudah saya tanyakan setelah di dalami tim siber, hoaks," ujar Dedi kepada awak media, Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Menurut Dedi, data yang disebarkan tersebut merupakan informasi yang telah usang. Serta, kata Dedi, itu merupakan data dari Polda Kalteng bukan Polda Metro Jaya.
"Data usang 2016 yang lalu dan itu bisa didapatkan di internet. Dan datanya dari Polda Kalteng, tidak nyambung dengan Polda Metro," jelas Dedi.
Diketahui, salah satu user mengunggah utas berjudul '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC' dengan menampilkan logo besar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Dalam utasnya, ia menyatakan memegang dokumen penting seluruh personel kepolisian yang telah dibobol pada September 2022 dengan total 26.263.105 dokumen.
Adapun data yang diklaim itu berisikan pangkat, Nomor Registrasi Pokok (NRP), nama lengkap, jabatan, foto, daerah, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kepastian hoaks tersebut setelah ditelusuri oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Kalau itu sudah saya tanyakan setelah di dalami tim siber, hoaks," ujar Dedi kepada awak media, Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Menurut Dedi, data yang disebarkan tersebut merupakan informasi yang telah usang. Serta, kata Dedi, itu merupakan data dari Polda Kalteng bukan Polda Metro Jaya.
"Data usang 2016 yang lalu dan itu bisa didapatkan di internet. Dan datanya dari Polda Kalteng, tidak nyambung dengan Polda Metro," jelas Dedi.
Diketahui, salah satu user mengunggah utas berjudul '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC' dengan menampilkan logo besar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Dalam utasnya, ia menyatakan memegang dokumen penting seluruh personel kepolisian yang telah dibobol pada September 2022 dengan total 26.263.105 dokumen.
Baca Juga
Adapun data yang diklaim itu berisikan pangkat, Nomor Registrasi Pokok (NRP), nama lengkap, jabatan, foto, daerah, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnya.
(kri)
tulis komentar anda