Viral Hacker Bjorka, Wabendum DPP Pemuda Perindo Bagikan Tips Hindari Kebocoran Data
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belakangan ini hacker Bjorka ramai menjadi perbincangan masyarakat. Bjorka viral lantaran menyebarkan data yang diduga milik beberapa pejabat Indonesia.
Guna menghindari kebocoran data seperti yang dilakukan Bjorka, Wakil Bendahara Umum (Wabendum) I DPP Pemuda Perindo Iqnal Shalat Sukma W membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir data diretas hacker. Baca juga: Wabendum DPP Pemuda Perindo: Jangan Anggap Remeh Bjorka, Pemerintah Wajib Berbenah
Yang pertama, ganti password. Iqnal menyebutkan mengganti password merupakan salah satu cara guna menghindari peretasan data pribadi.
"Harus sering mengganti password selama 2-3 bulan sekali," ujar Iqnal kepada MNC Portal Indonesia yang dikutip Kamis (22/9/2022).
Kedua, langkah yang bisa dilakukan untuk mempersempit data kita diretas hacker adalah dengan tidak menggunakan WiFi sembarangan. "Tidak gampang terkoneksi WiFi yang gratisan," katanya.
"Lalu harus log off setelah login menggunakan website atau email," sambungnya.
Kemudian, mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk mengamankan akun, baik verifikasi lewat email maupun nomor telepon.
"Itu yang membuat hacker-hacker itu menjadi sedikit susah untuk menjebolnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
Guna menghindari kebocoran data seperti yang dilakukan Bjorka, Wakil Bendahara Umum (Wabendum) I DPP Pemuda Perindo Iqnal Shalat Sukma W membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir data diretas hacker. Baca juga: Wabendum DPP Pemuda Perindo: Jangan Anggap Remeh Bjorka, Pemerintah Wajib Berbenah
Yang pertama, ganti password. Iqnal menyebutkan mengganti password merupakan salah satu cara guna menghindari peretasan data pribadi.
"Harus sering mengganti password selama 2-3 bulan sekali," ujar Iqnal kepada MNC Portal Indonesia yang dikutip Kamis (22/9/2022).
Kedua, langkah yang bisa dilakukan untuk mempersempit data kita diretas hacker adalah dengan tidak menggunakan WiFi sembarangan. "Tidak gampang terkoneksi WiFi yang gratisan," katanya.
"Lalu harus log off setelah login menggunakan website atau email," sambungnya.
Kemudian, mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk mengamankan akun, baik verifikasi lewat email maupun nomor telepon.
"Itu yang membuat hacker-hacker itu menjadi sedikit susah untuk menjebolnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(kri)