Begini Sejarah dan Latar Belakang Pemberontakan RMS
Selasa, 30 Agustus 2022 - 14:26 WIB
JAKARTA - RMS atau Republik Maluku Selatan adalah gerakan separatis yang diproklamasikan pada 25 April 1950 dan bermarkas di Ambon . Soumokil merupakan dalang utama dalam gerakan pemberontakan ini.
Soumokil sendiri merupakan Jaksa Agung NIT (Negara Indonesia Timur). Bersama dengan Andi Aziz yang juga menjadi penggerak gerakan RMS.
Baca juga : Pengamat Intelijen: Aksi Pendukung RMS di Mapolda Maluku hanya Cari Dukungan
Sebelum RMS diproklamasikan, propaganda terhadap NKRI untuk memisahkan wilayah Maluku telah dilakukan oleh Gubernur Sembilan Serangkai yang beranggotakan pasukan KNIL (Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger).
Dilansir dari berbagai sumber, hal yang melatar belakangi pemberontakan ini adalah adanya keinginan untuk mempertahankan NIT sebagai negara federasi.
Adapun tujuan dari Soumokil adalah memisahkan Maluku Selatan (Ambon, Buru, dan Seram) dari wilayah NKRI. Ia melancarkan berbagai propaganda untuk menambah pengikut, termasuk beberapa daerah di Maluku Tengah.
Menjelang proklamasi RMS, Soumokil berhasil untuk mengumpulkan pasukan dari masyarakat yang berada di wilayah Maluku Tengah.
Ancaman juga berlaku bagi penduduk yang mendukung NKRI. Mereka akan dimasukkan ke penjara karena dukungannya tersebut oleh RMS.
Pada 25 April 1950, proklamasi RMS didengungkan dan beberapa jajaran pemerintahan seperti Presiden dan para menteri telah dipilih.
Soumokil sendiri merupakan Jaksa Agung NIT (Negara Indonesia Timur). Bersama dengan Andi Aziz yang juga menjadi penggerak gerakan RMS.
Baca juga : Pengamat Intelijen: Aksi Pendukung RMS di Mapolda Maluku hanya Cari Dukungan
Sebelum RMS diproklamasikan, propaganda terhadap NKRI untuk memisahkan wilayah Maluku telah dilakukan oleh Gubernur Sembilan Serangkai yang beranggotakan pasukan KNIL (Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger).
Dilansir dari berbagai sumber, hal yang melatar belakangi pemberontakan ini adalah adanya keinginan untuk mempertahankan NIT sebagai negara federasi.
Adapun tujuan dari Soumokil adalah memisahkan Maluku Selatan (Ambon, Buru, dan Seram) dari wilayah NKRI. Ia melancarkan berbagai propaganda untuk menambah pengikut, termasuk beberapa daerah di Maluku Tengah.
Menjelang proklamasi RMS, Soumokil berhasil untuk mengumpulkan pasukan dari masyarakat yang berada di wilayah Maluku Tengah.
Ancaman juga berlaku bagi penduduk yang mendukung NKRI. Mereka akan dimasukkan ke penjara karena dukungannya tersebut oleh RMS.
Pada 25 April 1950, proklamasi RMS didengungkan dan beberapa jajaran pemerintahan seperti Presiden dan para menteri telah dipilih.
tulis komentar anda