Sikapi Dinamika Global, Lemhannas Dorong Indonesia Pertahankan Kepentingan Nasional
Rabu, 24 Agustus 2022 - 16:42 WIB
“Sehingga butuh soliditas dalam perpektif pengambil kebijakan strategis Indonesia. Dengan demikian, Indonesia mampu membangun kemandirian untuk kebutuhan-kebutuhan mendasar negara. Kemandirian ini juga sangat penting sebagai modal Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam kancah global,” jelas Evi.
Senada, Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan Global Value Chain LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Mohamad Dian Revindo memaparkan, dalam memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia juga perlu jeli memandang dan memanfaatkan pergerakan kapital global. Tujuannya agar memudahkan adaptasi proyeksi ekonomi nasional untuk memudahkan adaptasi dalam dinamika ekonomi global.
FGD ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV yang akan dilaksanakan Oktober nanti. Gelaran ini dibuka oleh Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas Mayjen TNI Sugeng Santoso.
"Seminar ini diharapkan menghasilkan rekomendasi untuk KTT G20 dalam menghadapi situasi global yang menantang seperti krisis pangan, energi, hingga ancaman inflasi," kata Sugeng Santoso.
Ketua Senat PPRA LXIX Kombes Pol. Nur Romdhoni juga sepakat, paparan-paparan dari para narasumber akan memperdalam dan mempertajam rekomendasi materi seminar untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya.
Sementara Ketua Seminar Kolonel Inf. Agus Agus Widodo juga menegaskan masukan para narasumber menjadi pengayaan tambahan bagi materi-materi yang sebelumnya telah diformulasikan oleh peserta PPRA LXIV. "Hal ini juga melanjutkan tradisi Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global yang aktif dan bertanggung jawab," ucapnya.
Senada, Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan Global Value Chain LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Mohamad Dian Revindo memaparkan, dalam memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia juga perlu jeli memandang dan memanfaatkan pergerakan kapital global. Tujuannya agar memudahkan adaptasi proyeksi ekonomi nasional untuk memudahkan adaptasi dalam dinamika ekonomi global.
FGD ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV yang akan dilaksanakan Oktober nanti. Gelaran ini dibuka oleh Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas Mayjen TNI Sugeng Santoso.
"Seminar ini diharapkan menghasilkan rekomendasi untuk KTT G20 dalam menghadapi situasi global yang menantang seperti krisis pangan, energi, hingga ancaman inflasi," kata Sugeng Santoso.
Ketua Senat PPRA LXIX Kombes Pol. Nur Romdhoni juga sepakat, paparan-paparan dari para narasumber akan memperdalam dan mempertajam rekomendasi materi seminar untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya.
Sementara Ketua Seminar Kolonel Inf. Agus Agus Widodo juga menegaskan masukan para narasumber menjadi pengayaan tambahan bagi materi-materi yang sebelumnya telah diformulasikan oleh peserta PPRA LXIV. "Hal ini juga melanjutkan tradisi Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global yang aktif dan bertanggung jawab," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda