Sikapi Dinamika Global, Lemhannas Dorong Indonesia Pertahankan Kepentingan Nasional

Rabu, 24 Agustus 2022 - 16:42 WIB
loading...
Sikapi Dinamika Global,...
Ketua DPR RI Puan Maharani dan mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghadiri peresmian patung Soekarno di Gedung Lemhannas beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) RI mendorong pemerintah Indonesia untuk mempertahankan kepentingan nasional di tengah situasi global yang menantang.

"Indonesia perlu menyadari secara alamiah negara-negara kaya akan selalu menggunakan kekuatannya untuk memaksakan kepentingan mereka pada level global," ujar Ketua Program Studi Studi Wilayah Eropa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia Universitas Indonesia (SKSG-UI) Henny Saptatia, dalam Focus Group Discussion (FGD) Lemhannas RI bertajuk "Kolaborasi Kepemimpinan G20: Konektivitas dan Rantai Pasok Global" Rabu (24/8/2022).

Menurut Henny pemaksaan kepentingan oleh negara-negara kaya ini tak jarang dilakukan dengan cuci tangan atas dampak buruk yang kerap dihasilkan. Lebih parah, mereka justru sering membebankan negara-negara lemah untuk bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.

Baca juga: Agus Widjojo Dilantik Jadi Dubes RI di Filipina, Gubernur Lemhannas Diisi Plt

“Negara-negara kaya menggunakan berbagai cara seperti menggunakan pihak ketiga untuk membebankan eksternalitas negatif dari perekonomian dunia kepada negara-negara lemah. Padahal, penyumbang terbesar dari eksternalitas tersebut justru negara-negara kaya,” sambung Henny.

Henny menilai, situasi saat ini semakin diperparah dengan kondisi global yang memburuk akibat konflik geopolitik yang membuat krisis energi, pangan dan keuangan. Oleh karenanya Indonesia sebagai negara berkedaulatan perlu memperjuangkan kepentingan nasionalnya. "Ajang Presidensi G20 dinilai bisa menjadi momentum yang tepat untuk melindungi kepentingan nasional di tengah dinamika global," ujarnya.

Baca juga: Megawati Resmikan Patung Soekarno di Gedung Lemhanas

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan Aleksius Jemadu menjelaskan, ajang G20 menjadi momen untuk mengomunikasikan kepentingan nasional. Khususnya dari perspektif negara-negara kuat sehingga kepentingan Indonesia bisa diterima secara global.

Sementara, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Evi Fitriani menambahkan kebijakan politik luar negeri Indonesia juga merupakan refleksi dari kebijakan politik dalam negerinya.

“Sehingga butuh soliditas dalam perpektif pengambil kebijakan strategis Indonesia. Dengan demikian, Indonesia mampu membangun kemandirian untuk kebutuhan-kebutuhan mendasar negara. Kemandirian ini juga sangat penting sebagai modal Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam kancah global,” jelas Evi.

Senada, Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan Global Value Chain LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Mohamad Dian Revindo memaparkan, dalam memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia juga perlu jeli memandang dan memanfaatkan pergerakan kapital global. Tujuannya agar memudahkan adaptasi proyeksi ekonomi nasional untuk memudahkan adaptasi dalam dinamika ekonomi global.

FGD ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV yang akan dilaksanakan Oktober nanti. Gelaran ini dibuka oleh Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas Mayjen TNI Sugeng Santoso.

"Seminar ini diharapkan menghasilkan rekomendasi untuk KTT G20 dalam menghadapi situasi global yang menantang seperti krisis pangan, energi, hingga ancaman inflasi," kata Sugeng Santoso.

Ketua Senat PPRA LXIX Kombes Pol. Nur Romdhoni juga sepakat, paparan-paparan dari para narasumber akan memperdalam dan mempertajam rekomendasi materi seminar untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya.

Sementara Ketua Seminar Kolonel Inf. Agus Agus Widodo juga menegaskan masukan para narasumber menjadi pengayaan tambahan bagi materi-materi yang sebelumnya telah diformulasikan oleh peserta PPRA LXIV. "Hal ini juga melanjutkan tradisi Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global yang aktif dan bertanggung jawab," ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ketua Dewan Pakar DPP...
Ketua Dewan Pakar DPP Asprindo Ungkap Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump
Lemhannas Ungkap 2 Opsi...
Lemhannas Ungkap 2 Opsi Jadwal Retreat Kepala Daerah Terpilih
Indonesia-Malaysia Akan...
Indonesia-Malaysia Akan Tegas Hadapi Agresivitas China Jika Langgar Kedaulatan
Skor Indeks Ketahanan...
Skor Indeks Ketahanan Nasional 2024 Capai 2,87, Lemhannas: Cukup Tangguh
ISDS Gelar Lomba Reels...
ISDS Gelar Lomba Reels Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea
Dorong Diplomasi Budaya,...
Dorong Diplomasi Budaya, Fadli Zon Perkenalkan Kementerian Kebudayaan di Forum G20
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
Prosesi Upacara Militer...
Prosesi Upacara Militer Antar Jenazah Hamzah Haz ke Peristirahatan Terakhir
Bela Palestina, Civitas...
Bela Palestina, Civitas Forum Rektor PT Muhammadiyah-Aisyiyah Kutuk Genosida Israel
Rekomendasi
Polisi Segera Periksa...
Polisi Segera Periksa Saksi Kasus Roy Suryo soal Ijazah Jokowi
Tarif Impor AS Bikin...
Tarif Impor AS Bikin Mobil Mazda Laku Keras
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp26.000 per Gram, Ini Daftar Lengkap dari Semua Ukuran
Berita Terkini
Sutiyoso Desak Hercules...
Sutiyoso Desak Hercules Minta Maaf ke Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Ketua DPR Desak Pemerintah...
Ketua DPR Desak Pemerintah Hadir: Jangan Biarkan Korban PHK Berjuang Sendiri
Tiga Terdakwa Kasus...
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun Divonis 3 hingga 10 Tahun Penjara, Denda Rp500-750 juta
Kasus Dugaan Korupsi...
Kasus Dugaan Korupsi Sritex, Kejagung Periksa Saksi dari Bank BUMD
Bupati Indramayu Lucky...
Bupati Indramayu Lucky Hakim Hari Ini Mulai Jalani Sanksi Magang di Kemendagri
Kapolri Ulang Tahun...
Kapolri Ulang Tahun ke-56, Kinerja Jenderal Polsi Listyo Sigit Prabowo Dinilai Baik
Infografis
7 Film Indonesia Terlaris,...
7 Film Indonesia Terlaris, Salah Satunya Film Jumbo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved