Simbol dan Substansi Kemerdekaan
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 15:19 WIB
Keempat tujuan itu harus terus menjadi motivasi bagi setiap pemerintahan dari sejak Proklamasi sampai tujuan itu tercapai. Nah, bagaimana kondisi sekarang? Apakah perlindungan bagi setiap bangsa Indonesia sudah terpenuhi? Apakah kesejahteraan masyarakat memang sudah merata dan menyeluruh?
Apakah pendidikan nasional sudah bisa dinikmati oleh setiap anak bangsa, termasuk kalangan yang tinggal di daerah terpencil? Lantas bagaimana dengan peran Indonesia dalam ikut menciptakan ketertiban dunia? Apakah sudah sesuai dengan yang dicita-citakan para pahlawan?
Tugas pemerintah harus menyampaikan progress report dalam melaksanakan tujuan negara itu secara berkala kepada masyarakat. Bagaimana Presiden dan jajarannya bisa memberikan solusi konkret atas sejumlah persoalan aktual yang dihadapi publik sekarang ini. Misalnya kenaikan harga pangan, ancaman krisis energi, problematika keadilan dalam penegakan hukum dan masalah-masalah riil lain yang harus dihadapi setiap hari oleh rakyat.
Tanpa menafikan rasa syukur sebagai bangsa yang sudah eksis selama 77 tahun, masih banyak substansi dan janji kemerdekaan yang harus ditunaikan. Simbol-simbol keberhasilan itu pun harus disampaikan jika memang penyampaian secara panjang lebar tidak memungkinkan. Kiranya ini bisa menjadi masukan agar peringatan HUT kemerdekaan ke-78 tahun depan menjadi lebih bermakna mendalam bagi masyarakat luas.
Tidak hanya terjebak pada jargon dan simbol, tetapi harus dibarengi dengan solusi-solusi cerdas dan konkret yang menenteramkan hati setiap warga Indonesia. Apalagi sejak awal pemerintah sudah memperingatkan 2023 tantangan dunia semakin berat. Bahkan disebut-sebut sebagai tahun kegelapan. Karena itu kemerdekaan adalah jembatan emas sekaligus cahaya bangsa Indonesia untuk melalui kegelapan itu dengan kepala tegak.
Baca Juga: koran-sindo.com
Apakah pendidikan nasional sudah bisa dinikmati oleh setiap anak bangsa, termasuk kalangan yang tinggal di daerah terpencil? Lantas bagaimana dengan peran Indonesia dalam ikut menciptakan ketertiban dunia? Apakah sudah sesuai dengan yang dicita-citakan para pahlawan?
Tugas pemerintah harus menyampaikan progress report dalam melaksanakan tujuan negara itu secara berkala kepada masyarakat. Bagaimana Presiden dan jajarannya bisa memberikan solusi konkret atas sejumlah persoalan aktual yang dihadapi publik sekarang ini. Misalnya kenaikan harga pangan, ancaman krisis energi, problematika keadilan dalam penegakan hukum dan masalah-masalah riil lain yang harus dihadapi setiap hari oleh rakyat.
Tanpa menafikan rasa syukur sebagai bangsa yang sudah eksis selama 77 tahun, masih banyak substansi dan janji kemerdekaan yang harus ditunaikan. Simbol-simbol keberhasilan itu pun harus disampaikan jika memang penyampaian secara panjang lebar tidak memungkinkan. Kiranya ini bisa menjadi masukan agar peringatan HUT kemerdekaan ke-78 tahun depan menjadi lebih bermakna mendalam bagi masyarakat luas.
Tidak hanya terjebak pada jargon dan simbol, tetapi harus dibarengi dengan solusi-solusi cerdas dan konkret yang menenteramkan hati setiap warga Indonesia. Apalagi sejak awal pemerintah sudah memperingatkan 2023 tantangan dunia semakin berat. Bahkan disebut-sebut sebagai tahun kegelapan. Karena itu kemerdekaan adalah jembatan emas sekaligus cahaya bangsa Indonesia untuk melalui kegelapan itu dengan kepala tegak.
Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda