Menkes Yakinkan Masyarakat Jangan Khawatir Konsumsi Obat Tradisional Modern

Selasa, 30 Juni 2020 - 15:01 WIB
"Dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terlatih di bidang tradisional. Jumlah lulusan D3 jamupoltekkes hingga saat ini ada sebanyak 561 orang dan lulusan D3 dan D4 BA Trainer sebanyak 373 orang.

"Dengan kemampuan tambahan akupuntur herbal medic di 250 rumah sakit pemerintah di Indonesia. salah satu contoh rumah sakit yang sudah menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional terintegrasi adalah rumah sakit umum pusat De. Sarjito di Yogyakarta," katanya.

Adapun menurut Terawan, lembaganya telah menyiapkan rumah sakit pusat pelayanan kesehatan tradisional sebagai komitmen pemerintah agar kesehatan tradisional memiliki peran sentral dalam menyehatkan bangsa. Kata Menkes, pihaknya juga memiliki klinik scientifikasi jamu di Tawangmangu, Jawa Tengah.

"Klinik ini memprioritaskan pada scientifikasi jamu dari hulu ke hilir. Dari riset etnofarmotologi tumbuhan obat dan jamu, pelestarian budidaya pasca panen, riset klinik teknologi manajemen jamu, pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi jamu, pelayanan iptek dan disemenasi sampai dengan peningkatan kemandirian masyarakat," bebernya.

Kemudian, lanjut yang keempat, dalam hal fasilitas kesehatan, Kemenkes mendistribuskan tenaga kesehatan melalui program Nusantara Sehat meliputi 467 kabupaten/kota dan 30 propinsi di seluruh Indonesia. Masih ditambah dengan pengembangan teknologi kesehatan digital (e-health) untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.

"Kementerian Kesehatan membuat aplikasi-aplikasi yang dapat melayani masyarakat dalam memberikan informasi konsultasi seputar kesehatan maupun permasalahan kesehatan lainnya. aAlikasi bernama Sehat Media merupakan strategi inovasi dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Menkes.

Diakui Menkes, pihaknya sedang mempersiapkan regulasi terkait pelayanan kesehatan digital sehingga terbagun ekosistem digital di bidang kesehatan.

Hal ini semakin strategis demi mencegah penularan covid-19 kepada tenaga medis serta pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Menkes Terawan mengaku pihaknya sudah mengimbau rumah sakit rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mengembangkan dan menggunakan semakin masif pelayanan kesehatan jarak jauh.

Kelima, memastikan sistem jaminan kesehatan nasional yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan agar masyarakat memperoleh manfaat pemeliharan kesehatan.

Keenam, Kemenkes melaksanakan percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Sebagai hasilnya, sampai dengan 2019, beberapa bahan baku farmasi telah dapat diproduksi di dalam negeri. Dalam hal ini, pengembangan OMAI juga termasuk di dalamnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More