Kondisi Terkini Bharada E, Komnas HAM: Sehat dan Mampu Jawab Pertanyaan dengan Lancar
Senin, 15 Agustus 2022 - 22:40 WIB
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM ) menyampaikan kondisi terkini Bharada Richard Eliezer (RE atau E). Kondisi tersebut dilihat oleh Komnas HAM usai melakukan pemeriksaan di rutan Bareskrim Polri, Senin (15/8/2022).
"Kondisi Bharada E sehat, kemudian sangat baik dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Komnas dengan lancar," ujar Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (15/8/2022).
Pada kesempatan ini, Beka ditanya soal kondisi Bharada E yang mendapat tekanan atas kasus yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Lantas Beka tetap menjawab dengan hal serupa.
"Tadi kondisinya sehat, sangat baik dan bisa lancar merespons pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Komnas HAM," tuturnya.
Selain itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan beberapa hasil pemeriksaan Bharada E yang dilakukan Komnas HAM pada hari ini. Termasuk mengonfirmasi data kepada eks ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.
"Tentu saja kami memang berangkat dari apa yang sudah dimiliki oleh Komnas HAM baik keterangan keterangan sebelumnya maupun bahan-bahan yang lain. Misalnya foto terus yang lain juga kita punya percakapan yang terdapat dalam bingkai cyber, jadi HP dengan HP dan sebagainya itu tadi kami konfirmasi," jelasnya.
Anam menyakini bahwa pemeriksaan Bharada E hari ini telah menguatkan adanya dugaan obstruction of justice.
"Banyak hal yang ini semakin membuat terangnya peristiwa. Salah satunya yang paling penting yang kami dapatkan adalah semakin menguatnya indikasi adanya obstruction of justice. Jadi bingkai hal yang penting yang didapat oleh Komnas HAM itu obstruction of justice-nya juga semakin terang-benderang," tuturnya.
Sebagai informasi, Komnas HAM yang diwakili oleh Choirul Anam dan Beka Ulung mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kedatangan mereka tidak lain untuk mencocokkan berbagai data yang telah didapatkan hingga memeriksa adanya dugaan penghalangan proses hukum.
Pada kesempatan itu juga, Komnas HAM turut mencocokkan berbagai data mulai dari ke Ferdy Sambo dan mantan ajudan. Serta pemeriksaan CCTV, jumlah tembakan yang dilayangkan pada tempat kejadian perkara (TKP) terbunuhnya Brigadir J.
"Kondisi Bharada E sehat, kemudian sangat baik dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Komnas dengan lancar," ujar Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (15/8/2022).
Baca Juga
Pada kesempatan ini, Beka ditanya soal kondisi Bharada E yang mendapat tekanan atas kasus yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Lantas Beka tetap menjawab dengan hal serupa.
"Tadi kondisinya sehat, sangat baik dan bisa lancar merespons pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Komnas HAM," tuturnya.
Selain itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan beberapa hasil pemeriksaan Bharada E yang dilakukan Komnas HAM pada hari ini. Termasuk mengonfirmasi data kepada eks ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.
"Tentu saja kami memang berangkat dari apa yang sudah dimiliki oleh Komnas HAM baik keterangan keterangan sebelumnya maupun bahan-bahan yang lain. Misalnya foto terus yang lain juga kita punya percakapan yang terdapat dalam bingkai cyber, jadi HP dengan HP dan sebagainya itu tadi kami konfirmasi," jelasnya.
Anam menyakini bahwa pemeriksaan Bharada E hari ini telah menguatkan adanya dugaan obstruction of justice.
"Banyak hal yang ini semakin membuat terangnya peristiwa. Salah satunya yang paling penting yang kami dapatkan adalah semakin menguatnya indikasi adanya obstruction of justice. Jadi bingkai hal yang penting yang didapat oleh Komnas HAM itu obstruction of justice-nya juga semakin terang-benderang," tuturnya.
Sebagai informasi, Komnas HAM yang diwakili oleh Choirul Anam dan Beka Ulung mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kedatangan mereka tidak lain untuk mencocokkan berbagai data yang telah didapatkan hingga memeriksa adanya dugaan penghalangan proses hukum.
Pada kesempatan itu juga, Komnas HAM turut mencocokkan berbagai data mulai dari ke Ferdy Sambo dan mantan ajudan. Serta pemeriksaan CCTV, jumlah tembakan yang dilayangkan pada tempat kejadian perkara (TKP) terbunuhnya Brigadir J.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda