Jika Gagal Bentuk Koalisi, Nasdem Diprediksi Gabung KIB
Senin, 08 Agustus 2022 - 14:14 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut-sebut akan membangun koalisi menghadapi Pilpres 2024. Bahkan, mereka berencana mendaftar ke KPU bersama-sama.
Sebelumnya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah lebih dulu membentuk koalisi bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Selain partai-partai dan koalisi di atas, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) menjadi satu-satunya partai yang bisa mencalonkan capres-cawapres mereka sendiri. Artinya, tanpa berkoalisi dengan partai lain, mereka tetap bisa ikut berlaga di Pilpres 2024.
Ujang mengatakan Partai Demokrat juga akan berlaku sama. Partai itu akan bergabung dengan KIB jika AHY masuk dalam calon yang akan diusung Pilpres 2024.
Namun, jika tidak bisa mengajukan AHY, maka mereka tidak akan mau masuk PDIP, juga KIB dan Gerindra-PKB. Begitu juga dengan PKS.
"Mereka akan main di tengah saja, akan memenangkan pileg saja. Kalau mereka tidak jadi berkoalisi, mereka akan berpencar, mengamankan pileg paling tidak," jelasnya.
Meskipun demikian, Ujang meyakini poros keempat yang terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS akan terwujud. Selain itu ia menambahkan, bahwa koalisi tidak ada yang berdasarkan ideologi, yang ada ideologi kepentingan, pragmatisme.
"Mereka tetap akan berkoalisi karena soal harga diri dan mereka ingin menjadi penentu dalam koalisi, tidak ingin jadi follower. Jadi ingin menentukan dalam konteks koalisi memenangkan capres-cawapres yang akan didukungnya," tutupnya.
Sebelumnya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah lebih dulu membentuk koalisi bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Selain partai-partai dan koalisi di atas, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) menjadi satu-satunya partai yang bisa mencalonkan capres-cawapres mereka sendiri. Artinya, tanpa berkoalisi dengan partai lain, mereka tetap bisa ikut berlaga di Pilpres 2024.
Ujang mengatakan Partai Demokrat juga akan berlaku sama. Partai itu akan bergabung dengan KIB jika AHY masuk dalam calon yang akan diusung Pilpres 2024.
Namun, jika tidak bisa mengajukan AHY, maka mereka tidak akan mau masuk PDIP, juga KIB dan Gerindra-PKB. Begitu juga dengan PKS.
"Mereka akan main di tengah saja, akan memenangkan pileg saja. Kalau mereka tidak jadi berkoalisi, mereka akan berpencar, mengamankan pileg paling tidak," jelasnya.
Meskipun demikian, Ujang meyakini poros keempat yang terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS akan terwujud. Selain itu ia menambahkan, bahwa koalisi tidak ada yang berdasarkan ideologi, yang ada ideologi kepentingan, pragmatisme.
"Mereka tetap akan berkoalisi karena soal harga diri dan mereka ingin menjadi penentu dalam koalisi, tidak ingin jadi follower. Jadi ingin menentukan dalam konteks koalisi memenangkan capres-cawapres yang akan didukungnya," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda