Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik, Luhut Pastikan Tidak Akan Lockdown

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 16:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan lockdown meski kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan lockdown meski kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan.

Luhut menjelaskan belum dilakukannya lockdown karena pasien rawat inap, ketersediaan tempat tidur dan jumlah orang meninggal masih terkendali.

"Kita lihat sekarang rumah sakit rawat inap terkendali, BOR masih terkendali, jumlah orang meninggal juga terkendali," ujar Luhut dalam sambutannya dalam acara pembukaan silahturahmi nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) tahun 2022 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jumat (5/8/2022).





Karena masih terkendali, kata Luhut, pemerintah belum mau melakukan lockdown meski mengalami kenaikan beberapa hari belakangan ini. "Sehingga dengan demikian kita belum melakukan tindakan-tindakan yang seperti lalu lockdown, belum akan kita lakukan. Tadi malam saya rapat mengenai ini dengan Prof Wiku dan juga BNPB itu kita belum lakukan," tambahnya.



Pada acara yang dihadiri purnawirawan TNI AD itu, Luhut pun berpesan agar semua peserta melakukan vaksinasi booster. Protokol kesehatan juga harus diterapkan saat bepergian ke luar rumah.

"Saya titip kepada kita semua kepada purnawirawan kita sudah mulai tua-tua booster itu lakukan. Saya ulangi booster itu lakukan. Kemudian masker itu di ruangan tertutup digunakan, kemudian yang ketiga cuci tangan itu dilakukan. Saya titip betul ini, dan pedulilindungi anda gunakan," tegasnya.

"Ini kesehatan kita masing-masing kalau anda masih mau umur panjang tidak kena karena Covid-19 lakukan apa yang saya sampaikan itu karena itu dari saran para ahli," imbuhnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More