Dianggap Cocok Dampingi Kader KIB di 2024, Kang Emil: Saya Kerja Maksimal Dulu

Kamis, 04 Agustus 2022 - 19:08 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (Kang Emil), menghormati lembaga survei di mana namanya kerap masuk sebagai kandidat capres atau cawapres 2024. Foto/MPI
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (Kang Emil), menghormati lembaga survei di mana namanya kerap masuk sebagai kandidat capres atau cawapres 2024. Namun, Kang Emil mengaku tak mau terlalu mengurusi, dia ingin fokus bekerja memimpin Jabar.

"Tafsir-tafsir politik selalu ada termasuk survei. Objek yang disurvei dan dipendapati, saya tidak bisa berkomentar terlalu jauh kecuali tugas saya bekerja dengan maksimal," kata Kang Emil di Bandung, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Siap Maju Pilpres 2024, Pengamat: Dia Realistis

Kang Emil menuturkan, masih terus fokus bekerja terutama untuk pemulihan ekonomi di Jabar di masa pandemi Covid-19. Terlebih kini kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan.

"Kalau bekerja itu dimaknai sebagai potensi elektoral ya itu mah Alhamdulillah," ucapnya



Sementara itu, ketika disinggung terkait partai politik (parpol) yang akan dipilih, Emil mengaku masih belum memutuskannya. Sebelumnya, Kang Emil berjanji akan menentukan partai pada Juni kemarin sebagai kendaraan di Pemilu 2024.

Namun, hal itu urung dilakukan karena musibah yang menimpa keluarganya usai putra sulungnya Emeril Kahn Mumtadz, yang meninggal pada Juni silam.

"Saya masih berduka, jadi dulu komitmen di bulan Juni saya kira belum jadi prioritas dulu, nanti di waktu yang pas akan saya beritahu," ungkap Kang Emil.

Sebelumnya Peneliti BRIN, Wasisto Rahardjo Jati mengatakan, dua nama yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dinilai punya potensi yang sama baik jika diusung sebagai Cawapres oleh KIB.

"Alasannya adalah keduanya mewakili pilihan pemilih terkini yang sepertinya lebih memperhatikan rekam jejak kinerja sebagai acuan," kata Wasis saat dihubungi Selasa (26/7/2022).

Keduanya juga memiliki kapasitas dan berpotensi mendulang suara besar dalam Pemilu 2024. Wasis menilai, kedua nama tersebut cocok apabila disandingkan dengan capres dari internal KIB.

"Keduanya juga adalah kepala daerah dengan prosentase salah satu kantong suara terbesar di Indonesia," imbuhnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More