Yuk Kenali Perbedaan Sales dan Marketing
Minggu, 24 Juli 2022 - 10:49 WIB
JAKARTA - Sales dan marketing tenyata memiliki makna yang berbeda. MenurutChief Commercial Officer E-TVMallJasminePratiwi,masyarakat masih bingung mengenai arti dari dua kata tersebut,bahkan menganggap dua kata tersebut mempunyai makna satu.
Wanita yang akrab dengan panggilan Tiwi itu menjelaskan, sales dan marketing mempunyai arti yang berbeda. Begitu pula pada tugasnya.
"Secara arti berbeda, tapi sales tidak bisa berjalan tanpa marketing dan marketing tidak bisa jalan tanpa sales," kata Tiwi dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Tantangan dan Keuntungan Meniti Karier di Bidang Sales Marketing', Sabtu (23/7/2022).
"Yang ketemu langsung sama customer salesnya, tapi yang nyiapin segala macamnya itu adalah marketing," tambahnya.
Tiwi melanjutkan, dengan perbedaan tersebut, diperlukan dua skill berbeda. Menurut dia, sales lebih cocok untuk orang yang memiliki sifat ekstrover.
"Rata-rata orang yang di sales itu orang yang ekstrover, karena buat orang introver itu energinya capek banget, kalau buat orang ekstrover dia happy ketemu orang," ucapnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan orang introver bisa menjadi sales yang sukses. Menurutnya, semua hal jika ditekuni dengan baik, maka tidak ada yang tak mungkin.
"Ada beberapa teman dan atasan bisa sukses sekali jadi orang sales, sekarang pegangnya sales marketing tapi dasar (sifat) orangnya introver. Jadi tetap bisa (orang introver jadi sales), bukan tidak bisa. Karena kalau mau, yang tidak mungkin semua pasti bisa, even orang introver jadi orang sales," ujarnya.
Wanita yang akrab dengan panggilan Tiwi itu menjelaskan, sales dan marketing mempunyai arti yang berbeda. Begitu pula pada tugasnya.
"Secara arti berbeda, tapi sales tidak bisa berjalan tanpa marketing dan marketing tidak bisa jalan tanpa sales," kata Tiwi dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Tantangan dan Keuntungan Meniti Karier di Bidang Sales Marketing', Sabtu (23/7/2022).
"Yang ketemu langsung sama customer salesnya, tapi yang nyiapin segala macamnya itu adalah marketing," tambahnya.
Tiwi melanjutkan, dengan perbedaan tersebut, diperlukan dua skill berbeda. Menurut dia, sales lebih cocok untuk orang yang memiliki sifat ekstrover.
"Rata-rata orang yang di sales itu orang yang ekstrover, karena buat orang introver itu energinya capek banget, kalau buat orang ekstrover dia happy ketemu orang," ucapnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan orang introver bisa menjadi sales yang sukses. Menurutnya, semua hal jika ditekuni dengan baik, maka tidak ada yang tak mungkin.
"Ada beberapa teman dan atasan bisa sukses sekali jadi orang sales, sekarang pegangnya sales marketing tapi dasar (sifat) orangnya introver. Jadi tetap bisa (orang introver jadi sales), bukan tidak bisa. Karena kalau mau, yang tidak mungkin semua pasti bisa, even orang introver jadi orang sales," ujarnya.
(zik)
tulis komentar anda