Mantan Dubes Heran 46 Jamaah Haji Furoda Bervisa Palsu Lolos di Indonesia
Selasa, 05 Juli 2022 - 13:24 WIB
4. Tidak ada water mark (potongan ayat Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 13 yang ditulis dengan gaya 'tsulusi' melingkar, di tengah-tengah ada lambang kurma dan pedang)
5. Font atau bentuk huruf berbeda dengan font 'kufi' style kotak pada visa asli
6. Ada kolom 'entry type' yang tidak pernah dikenal dalam visa haji yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Entry type ini biasanya dipakai untuk visa kunjungan, visa bisnis dan juga visa wisata (siyahah) yaitu single entry (masuk sekali) dan multiple entry (masuk beberapa kali).
7. Ada kolom berisi 'code' yang juga tidak pernah dikenal di visa haji original.
8. Tidak ada kolom 'Hajj Company' dan nama Muassasah.
9. Tidak ada kolom 'local services (al-hidmah al-maidaniyyah)' dan tidak ada 'border number (raqm al-hudud)'
Agus membenarkan visa palsu itu merupakan produk modifikasi yang diambil dalam format sampel visa Arab Saudi. Yang mana format tersebut sering digunakan untuk melakukan wisata (siyahah) dan visit (ziarah).
Lebih lanjut, pria yang merupakan staf pengajar UIN Sunan Kalijaga ini menjelaskan selama dirinya bertugas di Arab Saudi kurang lebih enam tahun. Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya tidak mengenal istilah visa furoda, tetapi visa mujamalah (courtesy visa) yang diperuntukkan untuk tamu kehormatan raja.
5. Font atau bentuk huruf berbeda dengan font 'kufi' style kotak pada visa asli
6. Ada kolom 'entry type' yang tidak pernah dikenal dalam visa haji yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Entry type ini biasanya dipakai untuk visa kunjungan, visa bisnis dan juga visa wisata (siyahah) yaitu single entry (masuk sekali) dan multiple entry (masuk beberapa kali).
7. Ada kolom berisi 'code' yang juga tidak pernah dikenal di visa haji original.
8. Tidak ada kolom 'Hajj Company' dan nama Muassasah.
9. Tidak ada kolom 'local services (al-hidmah al-maidaniyyah)' dan tidak ada 'border number (raqm al-hudud)'
Agus membenarkan visa palsu itu merupakan produk modifikasi yang diambil dalam format sampel visa Arab Saudi. Yang mana format tersebut sering digunakan untuk melakukan wisata (siyahah) dan visit (ziarah).
Lebih lanjut, pria yang merupakan staf pengajar UIN Sunan Kalijaga ini menjelaskan selama dirinya bertugas di Arab Saudi kurang lebih enam tahun. Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya tidak mengenal istilah visa furoda, tetapi visa mujamalah (courtesy visa) yang diperuntukkan untuk tamu kehormatan raja.
(muh)
tulis komentar anda