Ganjar Pranowo atau Zulkifli Hasan Bisa Jadi Pasangan Airlangga di Pilpres 2024
Minggu, 03 Juli 2022 - 14:56 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dinilai bisa menjadi pasangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB sejauh ini terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya melihatnya semua masih serba mungkin terkait capres dari internal maupun kombinasi dari pihak eksternal itu karena bagaimana pun KIB butuh figur di luar parpol yang memiliki elektabilitas tinggi bagusnya ya Airlangga capres Ganjar cawapres karena memang KIB punya figur sendiri, nah itu yang bagus," kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin dihubungi, Minggu (3/7/2022).
Namun, kata Ujang, Ganjar Pranowo bisa menjadi capres dan Airlangga menjadi cawapresnya. "Tapi kan tidak tahu juga kalau ada skenario kelompok istana yang menginginkan Ganjar sebagai capresnya cawapresnya Airlangga seperti itu," ucapnya.
Ujang menilai pasangan Airlangga-Zulkifli Hasan (Zulhas) juga memiliki potensi sebagai capres dan cawapres dari internal KIB. Namun, semua tergantung hasil musyawarah antara ketua umum partai koalisi tersebut.
"Kalau kita lihat capres-cawapresnya dari internal (KIB) bisa saja Airlangga-Zulhas kalau dari internal. Tapi kan bisa jadi ada kombinasi dengan pihak eksternal misalkan Airlangga-Ganjar kombinasinya atau Ganjar-Airlangga. Tentu ini kan harus dimusyawarahkan di antara ketum partai KIB tersebut," ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu juga menilai perjalanan masih panjang menuju Pilpres 2024. Menurutnya, situasi saat ini masih cair dan dinamis.
"Tentu ini masih jalan panjang ya masih ada sekitar 18 bulan lagi menuju pendaftaran di KPU hingga Oktober 2023 nanti. Saya melihatnya masih serba mungkin masih serba dinamis masih cair ya mudah-mudahan didorong capresnya dari internal Airlangga-Zulhas atau Airlangga-Ganjar," pungkasnya.
"Saya melihatnya semua masih serba mungkin terkait capres dari internal maupun kombinasi dari pihak eksternal itu karena bagaimana pun KIB butuh figur di luar parpol yang memiliki elektabilitas tinggi bagusnya ya Airlangga capres Ganjar cawapres karena memang KIB punya figur sendiri, nah itu yang bagus," kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin dihubungi, Minggu (3/7/2022).
Namun, kata Ujang, Ganjar Pranowo bisa menjadi capres dan Airlangga menjadi cawapresnya. "Tapi kan tidak tahu juga kalau ada skenario kelompok istana yang menginginkan Ganjar sebagai capresnya cawapresnya Airlangga seperti itu," ucapnya.
Ujang menilai pasangan Airlangga-Zulkifli Hasan (Zulhas) juga memiliki potensi sebagai capres dan cawapres dari internal KIB. Namun, semua tergantung hasil musyawarah antara ketua umum partai koalisi tersebut.
"Kalau kita lihat capres-cawapresnya dari internal (KIB) bisa saja Airlangga-Zulhas kalau dari internal. Tapi kan bisa jadi ada kombinasi dengan pihak eksternal misalkan Airlangga-Ganjar kombinasinya atau Ganjar-Airlangga. Tentu ini kan harus dimusyawarahkan di antara ketum partai KIB tersebut," ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu juga menilai perjalanan masih panjang menuju Pilpres 2024. Menurutnya, situasi saat ini masih cair dan dinamis.
"Tentu ini masih jalan panjang ya masih ada sekitar 18 bulan lagi menuju pendaftaran di KPU hingga Oktober 2023 nanti. Saya melihatnya masih serba mungkin masih serba dinamis masih cair ya mudah-mudahan didorong capresnya dari internal Airlangga-Zulhas atau Airlangga-Ganjar," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda