Tiada Lagi Mas Tjahjo Kumolo
Jum'at, 01 Juli 2022 - 19:17 WIB
Ilham Bintang
Wartawan Senior
"Setelah 5 tahun menjadi Mendagri, saya sebenarnya kepengin istirahat. Kalau toh pun ditawari mengabdi lagi, saya kepengin jadi Duta Besar RI di Jepang. Tapi Presiden Jokowi tidak setuju. Beliau meminta saya tetap masuk dalam kabinetnya pada pemerintahan periode kedua sekarang,” kata Tjahjo Kumolo tiga tahun lalu.
Siapa menyangka, tidak sampai tiga tahun kemudian, Tjahjo Kumolo Jumat (1/7/2022) petang diantar keluarga dan kerabat ke tempat peristirahatanya yang terakhir di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Upacara pemakamannya berlasung secara militer. Innalillahi Wainna ilaihi Rojiun. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju, itu meninggal dunia Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Ia sempat dirawat dua minggu lamanya di RS itu akibat infeksi paru-paru. Tjahjo meninggalkan seorang istri dr Hj Erni Guntarti, tiga anak : Dr Rahajeng Widyaswari, Karunia Putripati Cendana, Arjuna Cakra Candasa, dan cucu- cucu.
Pertama kali naik pesawat
Keinginan beristirahat itu dia sampaikan Mas Tjahjo -begitu sapaan akrab kami- ketika tampil berbicara di depan peserta Musyawarah Nasional Kappija 21 yang berlangsung 14 Desember 2019. Tjahjo adalah alumni Angkatan I /1984 Kappija 21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21). Waktu itu, saya yang menelpon meminta khusus Mas Tjahjo untuk menghadiri acara. Yang membuka acara Munas, Bambang Soesatyo, Ketua MPR-RI.
“Saya mahasiswa FH Undip waktu ikut program ke Jepang itu,” ujar Tjahjo yang didaulat naik panggung untuk menceritakan pengalamannya satu bulan tinggal di Jepang mengikuti program itu.
“Program ini yang membuat saya mengenal banyak teman dari berbagai daerah,” kata dia.
Wartawan Senior
"Setelah 5 tahun menjadi Mendagri, saya sebenarnya kepengin istirahat. Kalau toh pun ditawari mengabdi lagi, saya kepengin jadi Duta Besar RI di Jepang. Tapi Presiden Jokowi tidak setuju. Beliau meminta saya tetap masuk dalam kabinetnya pada pemerintahan periode kedua sekarang,” kata Tjahjo Kumolo tiga tahun lalu.
Siapa menyangka, tidak sampai tiga tahun kemudian, Tjahjo Kumolo Jumat (1/7/2022) petang diantar keluarga dan kerabat ke tempat peristirahatanya yang terakhir di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Upacara pemakamannya berlasung secara militer. Innalillahi Wainna ilaihi Rojiun. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju, itu meninggal dunia Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Ia sempat dirawat dua minggu lamanya di RS itu akibat infeksi paru-paru. Tjahjo meninggalkan seorang istri dr Hj Erni Guntarti, tiga anak : Dr Rahajeng Widyaswari, Karunia Putripati Cendana, Arjuna Cakra Candasa, dan cucu- cucu.
Pertama kali naik pesawat
Keinginan beristirahat itu dia sampaikan Mas Tjahjo -begitu sapaan akrab kami- ketika tampil berbicara di depan peserta Musyawarah Nasional Kappija 21 yang berlangsung 14 Desember 2019. Tjahjo adalah alumni Angkatan I /1984 Kappija 21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21). Waktu itu, saya yang menelpon meminta khusus Mas Tjahjo untuk menghadiri acara. Yang membuka acara Munas, Bambang Soesatyo, Ketua MPR-RI.
“Saya mahasiswa FH Undip waktu ikut program ke Jepang itu,” ujar Tjahjo yang didaulat naik panggung untuk menceritakan pengalamannya satu bulan tinggal di Jepang mengikuti program itu.
“Program ini yang membuat saya mengenal banyak teman dari berbagai daerah,” kata dia.
Baca Juga
tulis komentar anda