Jika Dunia Tanpa Koran

KORAN SINDO telah melalui berbagai tahapan-tahapan sejak terbit perdana 30 Juni 2005 atau tepat 17 tahun lalu. Berdiri ketika iklim membuat media cetak sedang bagus, koran ini alhamdulillah mampu memberi warna berbeda dalam dunia persuratkabaran nasional. Dengan ciri khas visual paper (view paper), ditandai dengan sajian data, infografis, foto, dan teks yang diramu sedemikian rupa oleh tim redaksi dan desain sehingga menjadi seperti koran dengan aliran baru waktu itu. Berita aktual yang analitik dengan proporsi visual yang menonjol dan penyajian warna cerah yang berani telah menjadi ciri khas KORAN SINDO hingga sekarang.

Puji syukur patut kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, koran ini mampu terus mewarnai dan memberi inspirasi pembaca sampai saat ini. Terima kasih kepada para pendiri, pemimpin umum, awak redaksi, dan seluruh tim pendukung yang tak pernah kenal lelah menjadikan koran ini sebagai wadah untuk memberikan informasi bermutu kepada para pembaca.

Memasuki usia 17 tahun tantangan ke depan tidak semakin mudah. Malah semakin berat. Bahkan ada yang menyebut menjadi awak media cetak adalah jalan sunyi karena hari sudah berganti menuju era digitalisasi. Tapi kami tidak sanggup membayangkan jika pada suatu saat nanti, koran sudah benar-benar hilang dari dunia. Ke mana publik harus mencari rujukan kebenaran berita di tengah serbuan hoaks, fake news, berita bohong dan informasi palsu dalam ekosistem yang sudah tidak memedulikan lagi kebenaran informasi?

Di sinilah publik akan merindukan bahkan sangat merindukan lembaran-lembaran kertas yang di dalamnya ada sederet kalimat, seonggok data, dan fakta yang sudah dikurasi oleh jurnalis andal yang memiliki hasrat menyampaikan kebenaran dengan cara yang benar.

Selamat ulang tahun ke-17 KORAN SINDO. Tetaplah menjadi rujukan dan inspirasi bagi siapa saja yang membutuhkan jurnalisme baik.

Baca Juga: koran-sindo.com