Ini Instruksi Jokowi untuk Penanganan Covid-19 di Jawa Timur
Kamis, 25 Juni 2020 - 15:14 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan penanganan Covid-19 saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur. Seperti diketahui saat ini kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Timur tertinggi di Indonesia.
Instruksi pertama adalah mengenai tes masif, pelacakan secara agresif, perawatan, dan isolasi mandiri terhadap pasien tanpa keluhan yang harus terus dilakukan dengan ketat.
"Saya kira sudah dilakukan. Ini agar diteruskan dengan jumlah yang lebih banyak," katanya melalui siaran persnya, Kamis (25/6/2020).
(Baca: Jokowi Klaim Selalu Pakai Data Sains untuk Kebijakan Penanganan Covid-19)
Jokowi meminta agar sosialisasi mengenai protokol kesehatan untuk melibatkan elemen masyarakat dan tokoh-tokoh agama. Terutama berkaitan dengan sosialisasi mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak aman. Hal ini dia tekankan karena mendapati informasi banyaknya masyarakat Jawa Timur belum banyak yang menggunakan masker.
"Tadi disampaikan oleh Gugus Tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang besar sekali. Oleh sebab itu hari ini saya minta kepada Gugus Tugas Nasional dan Menteri Kesehatan untuk kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, Jawa Timur," ungkapnya.
Selain itu dia kembali mengingatkan soal prakondisi terhadap suatu kebijakan adaptasi kebiasaan baru yang akan ditempuh. Sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara masif.
"Saya minta tahapan-tahapannya diprakondisikan terlebih dahulu. Jangan langsung dibuka tanpa sebuah prakondisi yang baik. Kemudian cari timing yang betul-betul pas. Ditentukan kabupaten mana dulu, kota mana dulu," tuturnya.
(Baca: Jokowi Minta Pemprov Jatim Turunkan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu)
Instruksi pertama adalah mengenai tes masif, pelacakan secara agresif, perawatan, dan isolasi mandiri terhadap pasien tanpa keluhan yang harus terus dilakukan dengan ketat.
"Saya kira sudah dilakukan. Ini agar diteruskan dengan jumlah yang lebih banyak," katanya melalui siaran persnya, Kamis (25/6/2020).
(Baca: Jokowi Klaim Selalu Pakai Data Sains untuk Kebijakan Penanganan Covid-19)
Jokowi meminta agar sosialisasi mengenai protokol kesehatan untuk melibatkan elemen masyarakat dan tokoh-tokoh agama. Terutama berkaitan dengan sosialisasi mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak aman. Hal ini dia tekankan karena mendapati informasi banyaknya masyarakat Jawa Timur belum banyak yang menggunakan masker.
"Tadi disampaikan oleh Gugus Tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang besar sekali. Oleh sebab itu hari ini saya minta kepada Gugus Tugas Nasional dan Menteri Kesehatan untuk kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, Jawa Timur," ungkapnya.
Selain itu dia kembali mengingatkan soal prakondisi terhadap suatu kebijakan adaptasi kebiasaan baru yang akan ditempuh. Sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara masif.
"Saya minta tahapan-tahapannya diprakondisikan terlebih dahulu. Jangan langsung dibuka tanpa sebuah prakondisi yang baik. Kemudian cari timing yang betul-betul pas. Ditentukan kabupaten mana dulu, kota mana dulu," tuturnya.
(Baca: Jokowi Minta Pemprov Jatim Turunkan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu)
Lihat Juga :
tulis komentar anda