Hasto: PDIP Bukan Partai yang Nusuk dari Belakang
Selasa, 21 Juni 2022 - 10:03 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya bukan partai politik yang suka menusuk dari belakang. PDIP , kata Hasto, selalu memegang teguh komitmen.
"Kita bukan partai yang suka menusuk dari belakang, yang suka mengambil kader-kader dari partai lain," kata Hasto sebelum mengikuti tahlil dalam rangka Haul ke-52 Bung Karno di Sekolah Partai, Senin (20/6/2022) malam.
Pernyataan itu dikatakan Hasto menanggapi soal keterbukaan PDIP untuk bekerja sama dengan partai politik lain dalam mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Hasto mengungkapkan, PDIP lebih memilih untuk melahirkan calon pemimpin dari sekolah partai daripada mengambil kader dari partai lain.
Namun, Hasto mengatakan, PDIP tetap memerlukan bantuan partai politik lain dalam menyelesaikan masalah di Indonesia. Tapi, pengumuman soal partai mana yang akan menjadi mitra koalisi partai berlogo banteng tersebut belum dapat diungkap.
"Kami tidak bisa menyelesaikan masalah bangsa ini sendirian, tetapi arahan Ibu ketua umum mengedepankan momentum politik dan juga melihat skala prioritas," katanya.
"Nah koalisi kerja sama parpol akan dilakukan pada momentum yang tepat, dan komunikasi politik PDIP terus dijalankan, kami terus menjalin komunikasi pada ketum parpol," sambungnya.
"Kita bukan partai yang suka menusuk dari belakang, yang suka mengambil kader-kader dari partai lain," kata Hasto sebelum mengikuti tahlil dalam rangka Haul ke-52 Bung Karno di Sekolah Partai, Senin (20/6/2022) malam.
Pernyataan itu dikatakan Hasto menanggapi soal keterbukaan PDIP untuk bekerja sama dengan partai politik lain dalam mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Hasto mengungkapkan, PDIP lebih memilih untuk melahirkan calon pemimpin dari sekolah partai daripada mengambil kader dari partai lain.
Namun, Hasto mengatakan, PDIP tetap memerlukan bantuan partai politik lain dalam menyelesaikan masalah di Indonesia. Tapi, pengumuman soal partai mana yang akan menjadi mitra koalisi partai berlogo banteng tersebut belum dapat diungkap.
"Kami tidak bisa menyelesaikan masalah bangsa ini sendirian, tetapi arahan Ibu ketua umum mengedepankan momentum politik dan juga melihat skala prioritas," katanya.
"Nah koalisi kerja sama parpol akan dilakukan pada momentum yang tepat, dan komunikasi politik PDIP terus dijalankan, kami terus menjalin komunikasi pada ketum parpol," sambungnya.
(rca)
tulis komentar anda