Membangun Kebanggaan Nasional untuk Melawan Radikalisme dan Terorisme

Minggu, 22 Mei 2022 - 14:17 WIB
"Dan kita juga harus selalu mensyukuri atas peran dari para founding father, yang mampu melahirkan sebuah negara besar dengan tingkat keragaman paling kompleks, yang masih eksis dan paling aman. Kita perlu mewujudkan rasa syukur dan bangkit bahwa negara kita adalah yang terbaik di antara negara yang lain yang sedang berkonflik," kata mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU ini.

Dalam hal ini diperlukan peran dari para tokoh agama dan masyarakat guna untuk mendorong umat bangkit melawan ancaman nyata intoleransi, ekstremisme, dan radikalisme dengan membawa dakwah yang menyejukkan. "Tokoh agama harus mampu memberikan penerangan dan pengertian hingga level grassroot, dalam melawan intoleransi, ekstremisme, dan radikalisme. Seperti apa yang sudah diupayakan BNPT dan Gugus Tugas Pemuka Agama yang bertugas memberikan pencegahan paham radikal terorisme," katanya.

Adnan mengatakan, Indonesia adalah negara yang berbasis agama terbesar di dunia. Masyarakat Indonesia adalah pemeluk agama taat dan setia menjalankan syariat agamanya, dan memandang tokoh agama sebagai orang yang harus diikuti dan dijadikan panutan.

"Tidak hanya itu, para tokoh agama atau tokoh masyarakat tentunya perlu memperkuat forum kerukunan lintas agama dan lintas kultur di semua tingkatan masyarakat. Seperti FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) tentunya perlu diperluas dan diperkuat kualitas dialognya," kata pria yang ditugaskan mengembangkan ormas NU di kawasan Timur Tengah ini.

Dalam kesempatan yang sama, Adnan juga ingin mendorong ketegasan pemerintah guna penerapan Pancasila yang lebih massif untuk mendorong dan kembali membangkitkan semangat nasionalisme melawan ancaman nyata intoleransi, ekstremisme dan radikalisme.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More