Peringatan Waisak 2022, Wamenag Ajak Aktualisasikan Keteladanan dari Sakyamuni Buddha
Senin, 16 Mei 2022 - 15:21 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengajak umat Buddha meneladani ajaran Sang Buddha yang senantiasa menyebarkan cinta dan kasih.
"Keteladanan dari Sakyamuni Buddha dalam hal praktik Metta atau cinta kasih universal dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan kita agar terwujudnya kehidupan beragama yang lebih moderat dalam bingkai NKRI," kata Wamenag saat menghadiri rangkaian Puja Bhakti Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 Tahun di pelataran Candi Agung Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022).
Wamenag juga meminta umat Buddha untuk memanfaatkan Hari Tri Suci Waisak ini untuk menghormati dan merenungkan segala sifat luhur dari Triratna yaitu Buddha Dharma, dan Sangha. Setelah dua tahun tidak dapat merayakan secara tatap muka, ribuan umat yang hadir tampak antusias untuk mengikuti ritual Waisak di Candi Agung Borobudur.
"Pemerintah telah memberikan izin kepada umat Buddha di Indonesia untuk melaksanakan perayaan Waisak secara langsung atau tatap muka, berbeda dengan dua tahun yang lalu mengingat pandemi Covid-19," ujar Wamenag.
Walaupun begitu, Wamenag mengingatkan kepada seluruh umat Buddha yang hadir agar tetap memperhatikan protokol kesehatan selama perayaan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur yang masih berlangsung sampai nanti malam.
"Kita semua harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan cara selalu memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,"ujarnya.
Sebelumnya, Ritual peringatan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur hari ini telah dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Dimulai dengan arakan Pawai Waisak Nasional yang diikuti ribuan jemaah dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, dilanjutkan Meditasi Waisak yang dilaksanakan tepat pukul 11.13 WIB.
Puncak perayaan Waisak kali ini akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB, yang akan dihadiri Wapres KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kabinet Kerja, serta Gubernur Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Rangkaian ritual ini akan berakhir pada pukul 22.00 WIB yang ditandai dengan pelepasan ribuan lampion oleh umat Buddha dan masyarakat lainnya dari pelataran Candi Agung Borobudur.
"Keteladanan dari Sakyamuni Buddha dalam hal praktik Metta atau cinta kasih universal dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan kita agar terwujudnya kehidupan beragama yang lebih moderat dalam bingkai NKRI," kata Wamenag saat menghadiri rangkaian Puja Bhakti Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 Tahun di pelataran Candi Agung Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022).
Wamenag juga meminta umat Buddha untuk memanfaatkan Hari Tri Suci Waisak ini untuk menghormati dan merenungkan segala sifat luhur dari Triratna yaitu Buddha Dharma, dan Sangha. Setelah dua tahun tidak dapat merayakan secara tatap muka, ribuan umat yang hadir tampak antusias untuk mengikuti ritual Waisak di Candi Agung Borobudur.
Baca Juga
"Pemerintah telah memberikan izin kepada umat Buddha di Indonesia untuk melaksanakan perayaan Waisak secara langsung atau tatap muka, berbeda dengan dua tahun yang lalu mengingat pandemi Covid-19," ujar Wamenag.
Walaupun begitu, Wamenag mengingatkan kepada seluruh umat Buddha yang hadir agar tetap memperhatikan protokol kesehatan selama perayaan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur yang masih berlangsung sampai nanti malam.
"Kita semua harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan cara selalu memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,"ujarnya.
Sebelumnya, Ritual peringatan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur hari ini telah dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Dimulai dengan arakan Pawai Waisak Nasional yang diikuti ribuan jemaah dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, dilanjutkan Meditasi Waisak yang dilaksanakan tepat pukul 11.13 WIB.
Puncak perayaan Waisak kali ini akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB, yang akan dihadiri Wapres KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kabinet Kerja, serta Gubernur Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Rangkaian ritual ini akan berakhir pada pukul 22.00 WIB yang ditandai dengan pelepasan ribuan lampion oleh umat Buddha dan masyarakat lainnya dari pelataran Candi Agung Borobudur.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda