Diduga Biang Kemacetan Mudik, Menko PMK: Tak Punya Tiket Jangan Masuk Pelabuhan Merak
Sabtu, 30 April 2022 - 15:05 WIB
CILEGON - Kemacetan parah arus mudik terus terjadi menjelang Pelabuhan Merak , Cilegon, Banten, Sabtu (30/4/2022). Pemudik tertahan berjam-jam sebelum dan sesudah Gerbang Tol Merak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat yang mudik lewat Pelabuhan Merak dan belum punya tiket penyeberangan agar tidak mendatangi Merak.
Baca juga: Kondisi Terkini Pelabuhan Merak, Bus AKAP Mendominasi
Hal itu demi mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak yang tak kunjung terurai di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. "Mohon mereka yang belum punya tiket jangan memaksakan diri untuk masuk ke pelabuhan," ujar Muhadjir, Sabtu (30/4/2022).
Bagi calon pemudik yang sudah beli tiket penyeberangan pun harus teliti dalam mengecek waktu keberangkatan. Menurutnya, harus dipastikan terlebih dahulu perihal kapan hari dan jam keberangkatan tiket yang pemudik beli.
"Jangan terlalu awal berangkat ke pelabuhan, ini sebagian besar yang bikin crowded adalah banyak mereka yang sebetulnya belum waktunya untuk datang ke pelabuhan tapi sudah memaksakan diri datang ke pelabuhan," ungkapnya.
"Sementara dari pihak pelabuhan kan tidak mungkin menolak mereka atau mengusir mereka," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan penyebab mengularnya kendaraan di Pelabuhan Merak yakni pertama, banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa pemesanan tiket kapal feri hanya bisa melalui aplikasi Ferizy.
Baca juga: Pesan Wakapolri untuk Pemudik Bermotor di Pelabuhan Merak
"Mungkin mereka baru melakukan lagi penyeberangan. Mereka kira ada go show, tapi kan sekarang beli tiketnya online. Di depan pelabuhan juga ada agen yang membantu untuk Ferizy dan ini jadi banyak yang parkir," ujar Budi, Kamis (28/4/2022).
Kemudian, penyebab lainnya adalah waktu kedatangan penumpang yang lebih awal. Hal ini menyebabkan lahan parkir yang seharusnya bisa terisi oleh penumpang yang akan berangkat menjadi penuh.
"Di tiket tertulis berangkat jam 10 malam, tapi datangnya jam 2 siang. Artinya kendaraannya memenuhi lahan parkir karena mereka menunggu berjam-jam sampai diangkut ke kapal. Ini diakumulasi volumenya juga besar," ujar Budi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat yang mudik lewat Pelabuhan Merak dan belum punya tiket penyeberangan agar tidak mendatangi Merak.
Baca juga: Kondisi Terkini Pelabuhan Merak, Bus AKAP Mendominasi
Hal itu demi mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak yang tak kunjung terurai di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. "Mohon mereka yang belum punya tiket jangan memaksakan diri untuk masuk ke pelabuhan," ujar Muhadjir, Sabtu (30/4/2022).
Bagi calon pemudik yang sudah beli tiket penyeberangan pun harus teliti dalam mengecek waktu keberangkatan. Menurutnya, harus dipastikan terlebih dahulu perihal kapan hari dan jam keberangkatan tiket yang pemudik beli.
"Jangan terlalu awal berangkat ke pelabuhan, ini sebagian besar yang bikin crowded adalah banyak mereka yang sebetulnya belum waktunya untuk datang ke pelabuhan tapi sudah memaksakan diri datang ke pelabuhan," ungkapnya.
"Sementara dari pihak pelabuhan kan tidak mungkin menolak mereka atau mengusir mereka," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan penyebab mengularnya kendaraan di Pelabuhan Merak yakni pertama, banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa pemesanan tiket kapal feri hanya bisa melalui aplikasi Ferizy.
Baca juga: Pesan Wakapolri untuk Pemudik Bermotor di Pelabuhan Merak
"Mungkin mereka baru melakukan lagi penyeberangan. Mereka kira ada go show, tapi kan sekarang beli tiketnya online. Di depan pelabuhan juga ada agen yang membantu untuk Ferizy dan ini jadi banyak yang parkir," ujar Budi, Kamis (28/4/2022).
Kemudian, penyebab lainnya adalah waktu kedatangan penumpang yang lebih awal. Hal ini menyebabkan lahan parkir yang seharusnya bisa terisi oleh penumpang yang akan berangkat menjadi penuh.
"Di tiket tertulis berangkat jam 10 malam, tapi datangnya jam 2 siang. Artinya kendaraannya memenuhi lahan parkir karena mereka menunggu berjam-jam sampai diangkut ke kapal. Ini diakumulasi volumenya juga besar," ujar Budi.
(jon)
tulis komentar anda