Kasus Positif Covid Terus Bertambah, AHY Sampaikan Pesan Ini
Jum'at, 19 Juni 2020 - 20:20 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini lantaran terus bertambahnya kasus positif corona ( Covid-19) di Indonesia.
Diketahui, kasus positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Jumat (19/6/2020) ini ada tambahan 1.041 kasus baru, sehingga jumlah total positif Covid-19 di Indonesia menjadi 43.803 orang.
Secara khusus AHY menyoroti tingginya penambahan kasus yang diumumkan Kamis (18/6/2020), yakni sebanyak 1.331. ( ).
"Teman-teman semuanya, walaupun kita sudah mulai memasuki masa transisi menuju New Normal, namun jumlah kasus positif Covid-19 masih terus bertambah. Kemarin (18/6) kita kembali capai rekor 1.331 kasus baru positif Covid-19," tulis AHY dalam akun Instagram @agusyudhoyono, enam jam lalu.
"Untuk itu, tetap waspada, tetap pakai masker jika berkegiatan, tetap jaga jarak, tetap rajin cuci tangan, tetap patuhi protokol kesehatan dan mari jaga kesehatan masing-masing karena wabah belum usai. Tetap semangat!" ( ).
Diketahui, kasus positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Jumat (19/6/2020) ini ada tambahan 1.041 kasus baru, sehingga jumlah total positif Covid-19 di Indonesia menjadi 43.803 orang.
Secara khusus AHY menyoroti tingginya penambahan kasus yang diumumkan Kamis (18/6/2020), yakni sebanyak 1.331. ( ).
"Teman-teman semuanya, walaupun kita sudah mulai memasuki masa transisi menuju New Normal, namun jumlah kasus positif Covid-19 masih terus bertambah. Kemarin (18/6) kita kembali capai rekor 1.331 kasus baru positif Covid-19," tulis AHY dalam akun Instagram @agusyudhoyono, enam jam lalu.
"Untuk itu, tetap waspada, tetap pakai masker jika berkegiatan, tetap jaga jarak, tetap rajin cuci tangan, tetap patuhi protokol kesehatan dan mari jaga kesehatan masing-masing karena wabah belum usai. Tetap semangat!" ( ).
(zik)
tulis komentar anda