Kongres XVI KNPI Siap Digelar, 3 Calon Ketum Resmi Mendaftar
Rabu, 06 April 2022 - 10:03 WIB
JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersiap menggelar Kongres XVI. Kongres rencananya berlangsung pada 8-10 April 2022 di Hotel Sultan, Jakarta.
Ketua Pokja Kandidat, Muhammad Safii menjelaskan bahwa sudah tiga kandidat yang mengembalikan formulir pencalonan Ketua Umum. Yakni Muhammad Ryano Panjaitan, Devanda Aditya Putra, dan Lisman Hasibuan.
Muhammad Safii menjelaskan panitia menunggu kandidat selanjutnya untuk mendaftar hingga hari Kamis (6/4/2022) besok. Pihaknya terus menunggu para kandidat untuk mendaftarkan diri dengan memenuhi persyaratan yang telah disampaikan oleh panitia sebeumnya.
“Alhamdulillah kita syukur pada Tuhan yang Maha Esa, pada malam ini ada tiga kandidat yang akan mendaftarkan diri saudara Ryano, Lisman dan Depandra. Ada dua hingga saat ini, kami panitia dari Pokja Kandidat pendaftarannya dibuka hari ini hingga tanggal 6 (Kamis, 6/4/2022),” papar Muhammad Safii.
Yang pertama hadir mendaftar sebagai Calon Ketua Umum DPP KNPI yakni Muhammad Ryano Satrya Panjaitan. Ryano didampingi tim suksesnya mendaftar pada pukul 21.00 WIB.
Ryano Panjaitan saat ini menjabat sebagai Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas). Selain sebagai Presiden Poknas, ia juga merupakan Pengusaha Muda yang sukses. Panggilan jiwa mendorongnya ingin ikut memajukan dunia kepemudaan.
Pada perhelatan Kongres ini, nama Ryano menjadi salah satu pembicaraan di kalangan pemuda. Selain komitmennya untuk menyatukan KNPI, juga memiliki ciri khas sebagai aktivis yang bergerak di dunia bisnis.
Dia menggagas dan mengusung Visi Activistpreneur, sebuah ide untuk mendorong aktivis muda memiliki kemandirian ekonomi dan tidak sekadar mengejar politik kekuasaan/jabatan, yang berujung pada pragmatisme (Politik transaksional). Dia ingin mendorong spirit pergerakan pemuda sebagai agen transformasi di era 4.0 menuju Society 5 0.
Gagasan itu diharapkan jadi diskursus publik sebagai gagasan orisinilnya mendorong transformasi politik kekuasaan menuju politik kesejahteraan dalam memajukan Indonesia menuju se-abad Republik Indonesia di 2045. Bahkan ide itu dijadikan buku dan sedang dalam proses cetak.
Ketua Pokja Kandidat, Muhammad Safii menjelaskan bahwa sudah tiga kandidat yang mengembalikan formulir pencalonan Ketua Umum. Yakni Muhammad Ryano Panjaitan, Devanda Aditya Putra, dan Lisman Hasibuan.
Baca Juga
Muhammad Safii menjelaskan panitia menunggu kandidat selanjutnya untuk mendaftar hingga hari Kamis (6/4/2022) besok. Pihaknya terus menunggu para kandidat untuk mendaftarkan diri dengan memenuhi persyaratan yang telah disampaikan oleh panitia sebeumnya.
“Alhamdulillah kita syukur pada Tuhan yang Maha Esa, pada malam ini ada tiga kandidat yang akan mendaftarkan diri saudara Ryano, Lisman dan Depandra. Ada dua hingga saat ini, kami panitia dari Pokja Kandidat pendaftarannya dibuka hari ini hingga tanggal 6 (Kamis, 6/4/2022),” papar Muhammad Safii.
Yang pertama hadir mendaftar sebagai Calon Ketua Umum DPP KNPI yakni Muhammad Ryano Satrya Panjaitan. Ryano didampingi tim suksesnya mendaftar pada pukul 21.00 WIB.
Ryano Panjaitan saat ini menjabat sebagai Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas). Selain sebagai Presiden Poknas, ia juga merupakan Pengusaha Muda yang sukses. Panggilan jiwa mendorongnya ingin ikut memajukan dunia kepemudaan.
Pada perhelatan Kongres ini, nama Ryano menjadi salah satu pembicaraan di kalangan pemuda. Selain komitmennya untuk menyatukan KNPI, juga memiliki ciri khas sebagai aktivis yang bergerak di dunia bisnis.
Dia menggagas dan mengusung Visi Activistpreneur, sebuah ide untuk mendorong aktivis muda memiliki kemandirian ekonomi dan tidak sekadar mengejar politik kekuasaan/jabatan, yang berujung pada pragmatisme (Politik transaksional). Dia ingin mendorong spirit pergerakan pemuda sebagai agen transformasi di era 4.0 menuju Society 5 0.
Gagasan itu diharapkan jadi diskursus publik sebagai gagasan orisinilnya mendorong transformasi politik kekuasaan menuju politik kesejahteraan dalam memajukan Indonesia menuju se-abad Republik Indonesia di 2045. Bahkan ide itu dijadikan buku dan sedang dalam proses cetak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda