Pilkada di Tengah Covid-19, KPU Yakin Partisipasi Masyarakat Tetap Tinggi

Rabu, 17 Juni 2020 - 17:04 WIB
Ketua KPU Arief Budiman menargetkan partisipasi masyarakat pada pilkada serentak mencapai 77,5%. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tengah Covid-19, tak menyurut target Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga pimpinan Arief Budiman itu masih menargetkan 77,5% partisipasi masyarakat.

Arief menerangkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum itu dipengaruhi banyak faktor. Sekarang bertambah satu faktor, yakni Covid-19. Menurut dia, Covid-19 yang telah menelan banyak korban jiwa dan melumpuhkan seluruh sendi kehidupan membuat tatanan kehidupan baru.

Saat ini, masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah dan berkerumun. Padahal penyelenggaran pilkada itu sudah menjadi ciri khasnya mengundang keramain massa. Ini yang membuat banyak pihak memprediksi partisipasi masyarakat dalam pilkada akan turun. (Baca juga: KPU Serahkan Penyediaan APD Pilkada 2020 ke Daerah)

“Berdasarkan hasil riset, faktor yang menentukan itu peserta pemilu. Misalnya pileg, kepuasaan terhadap kinerja parpol dan anggota dewan. Mereka tertarik dengan individu. Sama juga pilkada. Dalam riset yang saya baca, bukan hal utama, misal melakukan sosialisasi. Ah males milih, karena calonnya itu-itu saja,” kata Arief dalam diskusi daring dengan tema Pilkada 2020, Realistiskah?, Rabu (17/6/2020).

Pilkada serentak serentak di 270 daerah akan digelar 9 Desember 2020. Besar kemungkinan Covid-19 masih ada selama vaksinya belum ditemukan. Dia mengatakan mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) merupakan tugas bersama. Calon pemilih harus yakinkan bahwa menggunakan hak pilih itu penting dan menentukan nasib bangsa. Tentu dengan jaminan mereka aman dari Covid-19. (Baca juga: KPU dan Bawaslu Diingatkan Tak Sederhanakan Persoalan)



Saat ini, KPU sedang menyusun regulasi tentang pelaksanaan pilkada di tengah Covid-19 dan protokol kesehatan. Arief menyatakan dua hal penting yang dikedepankan, yakni kesehatan dan keselamatan seluruh pihak. “Untuk penyelenggara pemilu, semua kebutuhan masuk dalam rancangan anggaran kami. Pemilih, ada peserta dan masyarakat pemilih, kami menjaga sejak dari rumah. Kami akan mengingatkan menggunakan masker,” ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More