Amien Rais: Tidak Ada yang Salah dengan Pancasila dan UUD 1945
Jum'at, 12 Juni 2020 - 20:52 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais menyoroti situasi kebangsaan Indonesia akhir-akhir ini. Salah satu kritiknya mengenai rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
“Dari masa ke masa kelihatannya tidak semakin bagus, tapi semakin merosot, semakin buruk. Mungkin banyak cara mendekati masalah bangsa ini. Akan tetapi mungkin sangat tepat kalau kita coba mengonfrontasi teori, keinginan, aspirasi, dan idealisme dari bangsa ini supaya tujuan baik dan cita-cita Proklamasi 1945 itu pelan-pelan menjadi kenyataan,” ujarnya, Jumat malam (12/6/2020).
( )
Untuk mencapai itu, pemerintah harus menghadirkan dan bertindak adil. Amien mengutip ayat Alquran yang berbunyi betapa luhur atau mulia kelompok dari suatu bangsa yang memegang kebenaran dan menegakkan keadilan.
“Sekarang ketika gegeran rasialisme di Amerika yang dikibarkan no justice, no peace. Kalau tidak ada keadilan, mana ada perdamaian,” katanya dalam diskusi daring dengan tema Solusi Penyelamatan Bangsa Demi Mencapai Indonesia Adil Makmur.
Kalau mau stabil, kata Amien, ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sudah cukup menjadi pedoman bangsa Indonesia. Dengan memegang teguh pada nilai-nilai di dalamnya, Amien yakin Indonesia secara perlahan-lahan bisa lebih makmur dan merata bagi seluruh rakyat.
Para pendiri bangsa sudah mengantisipasi tantangan di masa depan agar masa depan Indonesia bagus. Maka, masalah keadilan dan kebenaran harus diperjuangkan. Amien menilai lima tahun terakhir ini, jauh pangggang dari api.
Dia mengkritik DPR yang menyetujui upaya penelaahan ulang ideologi pancasila. Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan tidak ada yang salah dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Cuma pelaksanaanya bukan saja makin jauh, saya kira bertentangan dengan pesan-pesan yang sangat agung kita punya falsafah ideologi yang dinamakan Pancasila,” tuturnya.
“Dari masa ke masa kelihatannya tidak semakin bagus, tapi semakin merosot, semakin buruk. Mungkin banyak cara mendekati masalah bangsa ini. Akan tetapi mungkin sangat tepat kalau kita coba mengonfrontasi teori, keinginan, aspirasi, dan idealisme dari bangsa ini supaya tujuan baik dan cita-cita Proklamasi 1945 itu pelan-pelan menjadi kenyataan,” ujarnya, Jumat malam (12/6/2020).
( )
Untuk mencapai itu, pemerintah harus menghadirkan dan bertindak adil. Amien mengutip ayat Alquran yang berbunyi betapa luhur atau mulia kelompok dari suatu bangsa yang memegang kebenaran dan menegakkan keadilan.
“Sekarang ketika gegeran rasialisme di Amerika yang dikibarkan no justice, no peace. Kalau tidak ada keadilan, mana ada perdamaian,” katanya dalam diskusi daring dengan tema Solusi Penyelamatan Bangsa Demi Mencapai Indonesia Adil Makmur.
Kalau mau stabil, kata Amien, ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sudah cukup menjadi pedoman bangsa Indonesia. Dengan memegang teguh pada nilai-nilai di dalamnya, Amien yakin Indonesia secara perlahan-lahan bisa lebih makmur dan merata bagi seluruh rakyat.
Para pendiri bangsa sudah mengantisipasi tantangan di masa depan agar masa depan Indonesia bagus. Maka, masalah keadilan dan kebenaran harus diperjuangkan. Amien menilai lima tahun terakhir ini, jauh pangggang dari api.
Dia mengkritik DPR yang menyetujui upaya penelaahan ulang ideologi pancasila. Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan tidak ada yang salah dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Cuma pelaksanaanya bukan saja makin jauh, saya kira bertentangan dengan pesan-pesan yang sangat agung kita punya falsafah ideologi yang dinamakan Pancasila,” tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda