Partai Baru Amien Rais Akan Rangkul Konstituen yang Tak Dirawat PAN
loading...
M Amien Rais, tokoh Muhammadiyah yang juga pendiri PAN. Foto/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Partai baru sempalan dari Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan mengincar pemilih di 'pasar' yang sama. Loyalis Amien Rais , Nazaruddin, menyebut akan merajut hubungan dengan konstituen yang tak dirawat PAN.
Selama ini, basis PAN berasal dari kalangan Muhammadiyah, Islam modernis, masyarakat perkotaan, dan terdidik. Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan, PAN sebenarnya ada unsur nasionalisnya.
"Kita akan rajut ulang segmen itu. PAN tidak lagi kuat ikatan dengan kelompok itu. Kelompok ini cirinya, tidak menghendaki PAN merapat ke rezim," ujar Nazaruddin kepada SINDOnews, Jumat (12/6/2020).
Ketua DPW PAN Yogyakarta itu menilai, keputusan pengurus PAN sekarang di bawah Zulkifli Hasan yang merapat ke koalisi Joko Widodo menyalahi basis konstituennya. "Konstituennya banyak yang tidak sejalan dengan pemerintah. PAN justru membawah perahu ini ke sana," terangnya. ( ).
'Saudara muda' PAN nantinya tidak takut bersaing dengan partai lain, termasuk dengan PAN Zulkifli Hasan. Nazaruddin mengibaratkan, dalam satu pasar ada puluhan pedagang dan bisa saja barang jualannya sama. Hukum alam, ada yang laku dan tidak.
Dalam politik, hubungan partai dengan konstituen bisa dipengaruhi oleh sentimen yang dibangun. Misalnya, mengklaim partai Islam, tapi apa gagasan dan kerja yang ditawarkan kepada umat. Nazaruddin mengungkapkan, partai-partai yang daya imunnya kuat, seperti PDIP dan PKB, karena segmen dan basis ideologinya jelas. PAN itu sebenarnya kalau konsisten merawat kontituennya cukup atau bisa bersaing dengan partai lain.
Sekarang, PAN ada di urutan dua terbawah, partai yang bercokol di DPR. "PAN tidak terlalu baik merawat kontituennya. Wong konstituennya mau ke barat, dia lari ke timur," ucapnya. (Baca Juga: Habiburokhman Anggap Tuntutan Ringan terhadap Penyerang Novel Baswedan Lukai Rasa Keadilan).
'Saudara muda' PAN, menurutnya, akan menjadi wadah bagi masyarakat tidak menerima realitas politik yang ada sekarang. Kubu Amien Rais memang dikabarkan menginginkan PAN menjadi oposisi pemerintahan Jokowi. Bahkan, Amien termasuk yang kritis.
Nazaruddin tak menampik jika nanti partai baru ini dan PAN akan memperebutkan suara warga Muhammadiyah. Namun, partai baru ini lebih pede karena mempunya Amien Rais, mantan Ketum Pengurus Pusat Muhammadiyah. "Persepsi warga Muhammadiyah terhadap Amien Rais masih sangat positif," pungkasnya.
Selama ini, basis PAN berasal dari kalangan Muhammadiyah, Islam modernis, masyarakat perkotaan, dan terdidik. Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan, PAN sebenarnya ada unsur nasionalisnya.
"Kita akan rajut ulang segmen itu. PAN tidak lagi kuat ikatan dengan kelompok itu. Kelompok ini cirinya, tidak menghendaki PAN merapat ke rezim," ujar Nazaruddin kepada SINDOnews, Jumat (12/6/2020).
Ketua DPW PAN Yogyakarta itu menilai, keputusan pengurus PAN sekarang di bawah Zulkifli Hasan yang merapat ke koalisi Joko Widodo menyalahi basis konstituennya. "Konstituennya banyak yang tidak sejalan dengan pemerintah. PAN justru membawah perahu ini ke sana," terangnya. ( ).
'Saudara muda' PAN nantinya tidak takut bersaing dengan partai lain, termasuk dengan PAN Zulkifli Hasan. Nazaruddin mengibaratkan, dalam satu pasar ada puluhan pedagang dan bisa saja barang jualannya sama. Hukum alam, ada yang laku dan tidak.
Dalam politik, hubungan partai dengan konstituen bisa dipengaruhi oleh sentimen yang dibangun. Misalnya, mengklaim partai Islam, tapi apa gagasan dan kerja yang ditawarkan kepada umat. Nazaruddin mengungkapkan, partai-partai yang daya imunnya kuat, seperti PDIP dan PKB, karena segmen dan basis ideologinya jelas. PAN itu sebenarnya kalau konsisten merawat kontituennya cukup atau bisa bersaing dengan partai lain.
Sekarang, PAN ada di urutan dua terbawah, partai yang bercokol di DPR. "PAN tidak terlalu baik merawat kontituennya. Wong konstituennya mau ke barat, dia lari ke timur," ucapnya. (Baca Juga: Habiburokhman Anggap Tuntutan Ringan terhadap Penyerang Novel Baswedan Lukai Rasa Keadilan).
'Saudara muda' PAN, menurutnya, akan menjadi wadah bagi masyarakat tidak menerima realitas politik yang ada sekarang. Kubu Amien Rais memang dikabarkan menginginkan PAN menjadi oposisi pemerintahan Jokowi. Bahkan, Amien termasuk yang kritis.
Nazaruddin tak menampik jika nanti partai baru ini dan PAN akan memperebutkan suara warga Muhammadiyah. Namun, partai baru ini lebih pede karena mempunya Amien Rais, mantan Ketum Pengurus Pusat Muhammadiyah. "Persepsi warga Muhammadiyah terhadap Amien Rais masih sangat positif," pungkasnya.
Lihat Juga :
(zik)
