Deretan Wartawan yang Menjadi Wakil Rakyat di Senayan
Sabtu, 05 Februari 2022 - 06:22 WIB
Bambang Soesatyo lahir pada 10 September 1962 dan berkuliah di Universitas Jayabaya. Saat kuliah, ia aktif berorganisasi dan mulai mengenal dunia jurnalistik. Ia pun dipercaya sebagai jajaran redaksi Majalah Mahasiswa Universitas Jayabaya pada 1984-1985. Setelah lulus, ia berkiprah menjadi wartawan Harian Umum Prioritas. Pada 1989, Bambang menjadi wartawan dan sekretaris redaksi di Majalah Vista dan dipromosikan menjadi manajer promosi Majalah Vista pada 1989-1992. Kariernya dalam dunia pers terus menanjak hingga menjadi pemimpin redaksi dan direktur Harian Umum Suara Karya pada 2004.
Bambang mulai bergabung dalam Partai Golkar pada tahun 1980-an dan dipercaya sebagai pengurus pusat GM Kosgoro periode 1995 hingga 2000. Bambang sempat gagal empat kali saat nyaleg sebelum berhasil menjadi anggota DPR tahun 2009-2014. Pertama kali ia maju sebagai calon legislatif pada era Soeharto dan mendapat nomor urut 18. Ia kembali mengikuti pemilu pada 1997 dan mendapat nomor urut 14, kemudian nomor urut 4 pada 1999. Pada 2004 ia mendapat nomor urut 2. Bambang akhirnya berhasil masuk DPR dengan daerah pemilihan Jawa Tengah VIII pada pemilu 2009 dan menjadi anggota Komisi III. Pada periode 2014-2019 ia dipercaya menjadi ketua Komisi III DPR dan sempat menggantikan Setyo Novanto sebagai ketua DPR pada 15 Januari 2018.
2. Meutya Hafid
Meutya Viada Hafid merupakan seorang anggota Komisi I DPR RI yang pernah menjadi wartawan di Metro TV. Ia lahir di Bandung pada 3 Mei 1978. Saat menjadi seorang jurnalis, Meutya dan rekannya pernah diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika bertugas di Irak. Ia juga dikenal saat meliput tragedi tsunami di Aceh. Meutya pernah memenangkan penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill dari Australia. Penghargaan tersebut berhasil didapatkan pula oleh seorang jurnalis asal Australia. Tahun 2008, Meutya mendapatkan penghargaan alumni Australia kategori Jurnalisme dan Media.
Ia merambah karier dalam dunia politik. Pada 2010, Meutya berpasangan dengan H Dhani Setiawan Isma sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai. Namun, langkahnya gagal. Kemudian pada Agustus 2010, ia dilantik menjadi anggota DPR dari Partai Golkar menggantikan Burhanudin Napitupulu yang tutup usia.
3. Putra Nababan
Putra Nababan lahir di Jakarta, 28 Juli 1974. Karier jurnalis diawalinya di Majalah Forum Keadilan, kemudian Surat Kabar Merdeka pada tahun 1995. Ia pernah menjadi seorang jurnalis televisi RCTI pada Januari 2005 hingga menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi dan presenter. Putra pernah menjadi satu-satunya jurnalis yang berkesempatan mewawancarai Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih Amerika Serikat.
tulis komentar anda