Awasi Permainan Karantina, Polri Pantau Lewat Aplikasi Monitoring Karantina Presisi
Rabu, 02 Februari 2022 - 09:13 WIB
JAKARTA - Polri menindaklanjuti instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusut dan mencegah adanya permainan dalam proses karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), baik WNA maupun WNI. Kepolisian tidak akan segan menindak tegas siapa pun pihak yang coba main-main dalam proses karantina.
"Polri siap menindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar dalam proses karantina. Kami juga melakukan pengawasan dan pencegahan agar tidak ada permainan dalam hal tersebut," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Dedi menyebut terkait hal itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sejak awal telah memberikan arahan kepada jajaran kepolisian khususnya di wilayah yang memiliki pintu masuk NKRI untuk melakukan pengawasan dan pengetatan terhadap protokol kesehatan (prokes) hingga proses karantina bagi para PPLN.
Bahkan, dikatakan Dedi, Kapolri juga telah meluncurkan aplikasi monitoring karantina Presisi. Hal itu dilakukan untuk memastikan proses protokol kesehatan, masa karantina, hingga pencegahan penyebaran Covid-19 berbagai jenis varian.
"Sejak awal Pak Kapolri sudah menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan pengawasan ketat. Semua hal itu dilakukan demi menyelamatkan masyarakat Indonesia dari penyebaran virus Covid-19. Sebagaimana, Salus Populi Suprema Lex Esto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," tegas Dedi.
Di sisi lain, Dedi menyebut tentunya Polri dalam hal ini akan bersinergi dengan seluruh pihak terkait dan elemen masyarakat. "Sinergitas, bahu-membahu serta bergandengan tangan seluruh stakeholder menjadi kunci untuk bangsa Indonesia mampu melakukan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19," tutur Dedi.
Dedi memaparkan sampai dengan saat ini tercatat sudah ada 2.297 pengguna aplikasi monitoring karantina Presisi. Aplikasi tersebut telah terpasang di beberapa pintu masuk PPLN, di antaranya adalah Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, dan Pelabuhan Benoa.
Lalu, PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, PLBN Aruk, PLBN Entikong, dan Pelabuhan Batam.
Aplikasi monitoring karantina Presisi tersebut juga telah terkoneksi dengan 360 lokasi karantina. Kemudian, jumlah personel yang dikerahkan di lokasi karantina sebanyak 937.
Adapun untuk setiap lokasi terdiri dari 6 personel dengan dibagi tiga shift. Selain itu, sistem monitoring karantina Presisi juga telah siap mendukung Travel Buble.
"Polri siap menindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar dalam proses karantina. Kami juga melakukan pengawasan dan pencegahan agar tidak ada permainan dalam hal tersebut," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Dedi menyebut terkait hal itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sejak awal telah memberikan arahan kepada jajaran kepolisian khususnya di wilayah yang memiliki pintu masuk NKRI untuk melakukan pengawasan dan pengetatan terhadap protokol kesehatan (prokes) hingga proses karantina bagi para PPLN.
Bahkan, dikatakan Dedi, Kapolri juga telah meluncurkan aplikasi monitoring karantina Presisi. Hal itu dilakukan untuk memastikan proses protokol kesehatan, masa karantina, hingga pencegahan penyebaran Covid-19 berbagai jenis varian.
"Sejak awal Pak Kapolri sudah menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan pengawasan ketat. Semua hal itu dilakukan demi menyelamatkan masyarakat Indonesia dari penyebaran virus Covid-19. Sebagaimana, Salus Populi Suprema Lex Esto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," tegas Dedi.
Di sisi lain, Dedi menyebut tentunya Polri dalam hal ini akan bersinergi dengan seluruh pihak terkait dan elemen masyarakat. "Sinergitas, bahu-membahu serta bergandengan tangan seluruh stakeholder menjadi kunci untuk bangsa Indonesia mampu melakukan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19," tutur Dedi.
Dedi memaparkan sampai dengan saat ini tercatat sudah ada 2.297 pengguna aplikasi monitoring karantina Presisi. Aplikasi tersebut telah terpasang di beberapa pintu masuk PPLN, di antaranya adalah Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, dan Pelabuhan Benoa.
Lalu, PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, PLBN Aruk, PLBN Entikong, dan Pelabuhan Batam.
Aplikasi monitoring karantina Presisi tersebut juga telah terkoneksi dengan 360 lokasi karantina. Kemudian, jumlah personel yang dikerahkan di lokasi karantina sebanyak 937.
Baca Juga
Adapun untuk setiap lokasi terdiri dari 6 personel dengan dibagi tiga shift. Selain itu, sistem monitoring karantina Presisi juga telah siap mendukung Travel Buble.
(kri)
tulis komentar anda