Kakak Soe Hok Gie, Sosiolog Arief Budiman Wafat di Salatiga
Kamis, 23 April 2020 - 14:05 WIB
JAKARTA - Sosiolog Profesor Doktor Arief Budiman meninggal dunia pada Kamis (23/4/2020). Guru Besar Melbourne ini meninggal di Salatiga, Jawa Tengah. Kabar itu disampaikan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitternya.
Dia mengaku mendapatkan kabar itu dari rekan separtainya, Hendrawan Supratikno. "Baru dikabari oleh Prof Dr Hendrawan Supratikono (Fraksi PDI Perjuangan) tentang wafatanya Prof Dr Arief Budiman di Salatiga dan Guru Besar Melbourne University. Inalillahi wa'inailaihi roji'un. Salah satu bapak teori gerakan progresif di Indonesia," tulis Budiman melalui akun Twitternya, @budimandjatmiko, Kamis (23/4/2020).
Pria kelahiran Jakarta 3 Januari 1939 itu bernama asli Soe Hok Djin. Dia dikenal sebagai aktivis tahun 66 bersama sang adik Soe Hok Gie saat masih mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).
Dia lulus dari Fakultas Psikologi UI pada tahun 1968. Peraih gelar Ph. D bidang Sosiologi Harvard Universitu Amerika Serikat ini pernah mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana di Salatiga sejak 1985 sampai 1995.
Adanya kemelut berkepanjangan terkait pemilihan rektor di kampus tersebut mendorong Arief memutuskan bertolak ke Australia. Dia menerima tawaran untuk menjadi profesor di Universitas Melbourne.
Dia mengaku mendapatkan kabar itu dari rekan separtainya, Hendrawan Supratikno. "Baru dikabari oleh Prof Dr Hendrawan Supratikono (Fraksi PDI Perjuangan) tentang wafatanya Prof Dr Arief Budiman di Salatiga dan Guru Besar Melbourne University. Inalillahi wa'inailaihi roji'un. Salah satu bapak teori gerakan progresif di Indonesia," tulis Budiman melalui akun Twitternya, @budimandjatmiko, Kamis (23/4/2020).
Pria kelahiran Jakarta 3 Januari 1939 itu bernama asli Soe Hok Djin. Dia dikenal sebagai aktivis tahun 66 bersama sang adik Soe Hok Gie saat masih mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).
Dia lulus dari Fakultas Psikologi UI pada tahun 1968. Peraih gelar Ph. D bidang Sosiologi Harvard Universitu Amerika Serikat ini pernah mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana di Salatiga sejak 1985 sampai 1995.
Adanya kemelut berkepanjangan terkait pemilihan rektor di kampus tersebut mendorong Arief memutuskan bertolak ke Australia. Dia menerima tawaran untuk menjadi profesor di Universitas Melbourne.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda