2 Tokoh Lingkaran Pendukung Jokowi Dinilai Cocok Jadi Sekjen PBNU
Senin, 10 Januari 2022 - 21:24 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar Nusron Wahid dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi PolitikJuri Ardiantoro dinilai cocok menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) periode 2021-2026. Juri juga merupakan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA).
“Selain Nusron Wahid yang notabene orang partai, nama alternatif yang tak kalah cocok untuk menempati posisi Sekjen PBNU adalah Juri Ardiantoro,” kata Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam kepada SINDOnews, Senin (10/1/2022).
Menurut dia, nama Juri Ardiantoro memang relatif lebih masuk akal dan mudah melebur dengan visi dan komitmen KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya kepada muktamirin di Muktamar 34 NU lalu yang berjanji untuk kembali ke garis perjuangan Khittah NU 1926 dengan menjaga netralitas dan independensi NU dari jebakan politik praktis.
“Di level ini, Juri yang juga mantan Plt Ketua KPU RI itu bukan orang partai, profesional, bisa menjadi titik netral yang mampu mengomunikasikan sikap kebangsaan NU secara konstruktif kepada seluruh jejaring sel-sel kekuatan politik Nahdliyyin yang tersebar di hampir semua partai politik di Indonesia, tanpa harus membuat NU terjebak di dalam politik praktis itu sendiri,” katanya.
Karena itu, kata dia, sosok sekjen yang netral namun paham dinamika politik, menjadi penting dan relevan untuk dipertimbangkan. Selain itu, dia melihat Juri juga memiliki model komunikasi yang relatif luwes dan organisatoris muda, sehingga memiliki energi lebih untuk menyapa dan mengonsolidasikan struktur NU di akar rumput.
Dia menambahkan, termasuk membangun komunikasi dengan seluruh jaringan NU kultural yang belakangan semakin bermunculan di berbagai lini profesional, karena mereka mulai banyak yang merasa bangga, terpanggil dan semakin terbuka menunjukkan indentitas ke-NU-annya.
“Selain itu, yang tidak kalah penting, pertimbangan memosisikan Juri Ardiantoro sebagai Sekjen PBNU juga bisa menjembatani kelompok Nahdliyin yang terdiaspora ke berbagai elemen organisasi esktra kampus yang cukup mapan, utamanya dari elemen PMII, HMI, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
“Selain Nusron Wahid yang notabene orang partai, nama alternatif yang tak kalah cocok untuk menempati posisi Sekjen PBNU adalah Juri Ardiantoro,” kata Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam kepada SINDOnews, Senin (10/1/2022).
Menurut dia, nama Juri Ardiantoro memang relatif lebih masuk akal dan mudah melebur dengan visi dan komitmen KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya kepada muktamirin di Muktamar 34 NU lalu yang berjanji untuk kembali ke garis perjuangan Khittah NU 1926 dengan menjaga netralitas dan independensi NU dari jebakan politik praktis.
“Di level ini, Juri yang juga mantan Plt Ketua KPU RI itu bukan orang partai, profesional, bisa menjadi titik netral yang mampu mengomunikasikan sikap kebangsaan NU secara konstruktif kepada seluruh jejaring sel-sel kekuatan politik Nahdliyyin yang tersebar di hampir semua partai politik di Indonesia, tanpa harus membuat NU terjebak di dalam politik praktis itu sendiri,” katanya.
Karena itu, kata dia, sosok sekjen yang netral namun paham dinamika politik, menjadi penting dan relevan untuk dipertimbangkan. Selain itu, dia melihat Juri juga memiliki model komunikasi yang relatif luwes dan organisatoris muda, sehingga memiliki energi lebih untuk menyapa dan mengonsolidasikan struktur NU di akar rumput.
Dia menambahkan, termasuk membangun komunikasi dengan seluruh jaringan NU kultural yang belakangan semakin bermunculan di berbagai lini profesional, karena mereka mulai banyak yang merasa bangga, terpanggil dan semakin terbuka menunjukkan indentitas ke-NU-annya.
“Selain itu, yang tidak kalah penting, pertimbangan memosisikan Juri Ardiantoro sebagai Sekjen PBNU juga bisa menjembatani kelompok Nahdliyin yang terdiaspora ke berbagai elemen organisasi esktra kampus yang cukup mapan, utamanya dari elemen PMII, HMI, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda