Sebut Allah Tidak Lemah, Mahfud MD Kutip Pernyataan Gus Dur
Jum'at, 07 Januari 2022 - 11:26 WIB
"Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, 'Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah'. Kira-kira seperti itu intinya," jelasnya.
Ia merasa cuitannya itu dipelintir sejumlah pihak sehingga muncul tagar #TangkapFerdinand. Ferdinand kemudian meminta maaf jika cuitannya mengganggu perasaan banyak pihak.
"Tetapi kemudian bahwa memang mungkin cuitan saya tidak lengkap kemudian dipelintir orang seolah-olah saya sedang menuduh orang, menyerang orang, kelompok tertentu atau agama tertentu, sama sekali tidak," tambah Ferdinand Hutahean.
Ia memastikan, cuitan yang ia buat di media sosial tersebut tidak dimaksudkan untuk menyerang kelompok ataupun agama tertentu. Dirinya membuat cuitan tersebut untuk menguatkan diri sendiri agar bangkit dari sebuah masalah yang tengah ia hadapi.
"Cuitan saya itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya. Dan saya juga minta maaf kepada siapa pun yang merasa terganggu dengan cuitan saya, tapi tidak ada cuitan saya itu untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu," tuturnya.
"Itu adalah dialog antara pikiran saya dengan hati saya. Jadi itu dialog dengan diri saya sendiri untuk menguatkan saya, memotivasi saya supaya bangkit dari sebuah masalah," pungkas Ferdinand.
Lihat Juga: Panggilan Yang Mulia bagi Hakim Berlebihan, Mahfud MD: Lebih Layak Disebut Yang Terhinakan
Ia merasa cuitannya itu dipelintir sejumlah pihak sehingga muncul tagar #TangkapFerdinand. Ferdinand kemudian meminta maaf jika cuitannya mengganggu perasaan banyak pihak.
"Tetapi kemudian bahwa memang mungkin cuitan saya tidak lengkap kemudian dipelintir orang seolah-olah saya sedang menuduh orang, menyerang orang, kelompok tertentu atau agama tertentu, sama sekali tidak," tambah Ferdinand Hutahean.
Ia memastikan, cuitan yang ia buat di media sosial tersebut tidak dimaksudkan untuk menyerang kelompok ataupun agama tertentu. Dirinya membuat cuitan tersebut untuk menguatkan diri sendiri agar bangkit dari sebuah masalah yang tengah ia hadapi.
"Cuitan saya itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya. Dan saya juga minta maaf kepada siapa pun yang merasa terganggu dengan cuitan saya, tapi tidak ada cuitan saya itu untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu," tuturnya.
"Itu adalah dialog antara pikiran saya dengan hati saya. Jadi itu dialog dengan diri saya sendiri untuk menguatkan saya, memotivasi saya supaya bangkit dari sebuah masalah," pungkas Ferdinand.
Lihat Juga: Panggilan Yang Mulia bagi Hakim Berlebihan, Mahfud MD: Lebih Layak Disebut Yang Terhinakan
(maf)
tulis komentar anda