G20, Kesehatan dan Pandemi Covid-19
Selasa, 04 Januari 2022 - 09:20 WIB
Inisiatif yang akan dipilih nampaknya dengan melanjutkan pembentukan mekanisme “Global Health Threat Fund” yang telah diusung Presidensi G20 Italia sebelumnya melalui “Joint Finance and Health Ministers Task Force”. Kedua akan diprogramkan upaya penggalangan sumber daya kesehatan esensial untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan.
Dalam hal ini akan dibangun mekanisme global penggalangan, akses, dan mobilisasi sumber daya kesehatan esensial, untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang antara lain ini dapat diadvokasi melalui “Working Group on Strengthening WHO Preparedness & Response (WGPR)”. Hal ketiga adalah peningkatan surveilans global dengan berbagi data genomik melalui platform terbuka. Untuk ini akan dioptimasi platform berbagi data genomik global yang telah dipercaya oleh banyak ilmuwan di seluruh dunia.
Isu prioritas kedua yang sudah disusun adalah adalah harmonisasi standar protokol kesehatan global, dengan dua programnya. Pertama adalah harmonisasi pedoman protokol kesehatan untuk mendukung perjalanan lintas batas negara. Hal ini nampaknya akan dilakukan dengan mengharmonisasi pedoman protokol kesehatan yang sudah diakui secara internasional. Program kedua adalah upaya menghubungkan sistem informasi kesehatan dari berbagai negara untuk perjalanan internasional. Ini akan dilakukan dengan membangun interoperabilitas antar sistem informasi kesehatan di pintu masuk negara.
Isu prioritas ketiga adalah mengekspansi poros manufaktur global ke negara-negara berkembang dan berbagi ilmu pengetahuan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan. Untuk ini ada dua program yang nampaknya dipilih, yaitu kesatu adalah ekspansi “global manufacture hubs” untuk vaksin, terapeutik, dan diagnostik ke negara-negara berkembang serta kedua berbagi ilmu pengetahuan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan.
Kita punya pengalaman panjang dalam diplomasi kesehatan internasional. Sudah banyak sekali aspek kesehatan masyarakat dunia di mana Indonesia amat banyak berperan, dan banyak sekali kebijakan kesehatan dunia yang sejak dulu selalu melibatkan peran aktif Indonesia, baik sebagai negara maupun para pakar kesehatan kita.
Tentu kita semua berharap agar Indonesia dapat juga berperan maksimal dalam G20 bidang kesehatan pada saat kita menjadi Presidensi pada 2022 ini, apalagi ini amat di tunggu-tunggu dunia dalam kaitannya dengan optimisme upaya pengendalian pandemi. Mudah-mudah tiga isu prioritas kesehatan Presidensi G20 Indonesia dapat terus diperkaya dan akan memberi peran penting bagi kesehatan dunia serta akan mengharumkan nama bangsa dan negara.
Dalam hal ini akan dibangun mekanisme global penggalangan, akses, dan mobilisasi sumber daya kesehatan esensial, untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang antara lain ini dapat diadvokasi melalui “Working Group on Strengthening WHO Preparedness & Response (WGPR)”. Hal ketiga adalah peningkatan surveilans global dengan berbagi data genomik melalui platform terbuka. Untuk ini akan dioptimasi platform berbagi data genomik global yang telah dipercaya oleh banyak ilmuwan di seluruh dunia.
Isu prioritas kedua yang sudah disusun adalah adalah harmonisasi standar protokol kesehatan global, dengan dua programnya. Pertama adalah harmonisasi pedoman protokol kesehatan untuk mendukung perjalanan lintas batas negara. Hal ini nampaknya akan dilakukan dengan mengharmonisasi pedoman protokol kesehatan yang sudah diakui secara internasional. Program kedua adalah upaya menghubungkan sistem informasi kesehatan dari berbagai negara untuk perjalanan internasional. Ini akan dilakukan dengan membangun interoperabilitas antar sistem informasi kesehatan di pintu masuk negara.
Isu prioritas ketiga adalah mengekspansi poros manufaktur global ke negara-negara berkembang dan berbagi ilmu pengetahuan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan. Untuk ini ada dua program yang nampaknya dipilih, yaitu kesatu adalah ekspansi “global manufacture hubs” untuk vaksin, terapeutik, dan diagnostik ke negara-negara berkembang serta kedua berbagi ilmu pengetahuan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan.
Kita punya pengalaman panjang dalam diplomasi kesehatan internasional. Sudah banyak sekali aspek kesehatan masyarakat dunia di mana Indonesia amat banyak berperan, dan banyak sekali kebijakan kesehatan dunia yang sejak dulu selalu melibatkan peran aktif Indonesia, baik sebagai negara maupun para pakar kesehatan kita.
Tentu kita semua berharap agar Indonesia dapat juga berperan maksimal dalam G20 bidang kesehatan pada saat kita menjadi Presidensi pada 2022 ini, apalagi ini amat di tunggu-tunggu dunia dalam kaitannya dengan optimisme upaya pengendalian pandemi. Mudah-mudah tiga isu prioritas kesehatan Presidensi G20 Indonesia dapat terus diperkaya dan akan memberi peran penting bagi kesehatan dunia serta akan mengharumkan nama bangsa dan negara.
(ynt)
tulis komentar anda