G20, Kesehatan dan Pandemi Covid-19
Selasa, 04 Januari 2022 - 09:20 WIB
Kita juga dapat berharap akan ada jenis vaksin baru yang lebih mudah digunakan, tanpa suntikan, misalnya dalam bentuk inhalasi atau oral dll. Penelitian sudah dimulai dan memang sampai akhir 2021 belum ada produk yang sudah selesai, tetapi kita dapat berharap akan ada produk akhir di 2022 ini.
Selain itu, bukan tidak mungkin akan ada vaksin yangt lebih baik efikasinya, baik kalau dilakukan modifikasi bila diperlukan atau mungkin saja teknologi platform yang baru.
Selain vaksin, diharapkan akan makin banyak obat Covid-19 yang dapat digunakan, termasuk yang dalam bentuk oral. Kita tahu sekarang setidaknya sudah ada Molnupiravir buatan Merck dan juga Paxlovid buatan Pfizer, sebagian juga akan ada di negara kita.
Sepanjang 2022, kedua obat ini tentu akan makin banyak diproduksi dan luas digunakan di dunia. Selain itu, kita dapat berharap akan ada lagi obat Covid-19 yang mungkin juga akan ditemukan dan digunakan di dunia. Juga cara diagnosis yang lebih mudah juga diharapkan terus berkembang, sesuai perkembangan teknologi diagnostik yang ada.
Setidaknya diharapkan akan ada metode pengambilan sampel yang lebih nyaman bagi kita. Berbagai alat diagnosis yang dapat digunakan di rumah juga mulai digunakan di banyak negara, mudah-mudahan juga nanti dapat tersedia di negara kita.
G20 Indonesia
Seperti juga disampaikan Direktur Jenderal WHO di atas, maka optimisme pengendalian pandemi pada 2022 hanya akan berhasil bila ada kerja sana internasional yang baik untuk bersama-sama menghentikan pandemi, tidak hanya melihat negaranya semata. Sudah lama kita kenal bahwa dalam pandemi seperti sekarang ini “no one is safe until everyone is safe”.
Pandemi adalah masalah dunia, hanya dengan kesadaran, komitmen dan kerja bersama negara-negara di dunia maka kita dapat bergerak bersama ke akhir pandemi. Dalam konteks kerja sama internasional inilah maka Indonesia yang memegang Presidensi G20 pada 2022 jelas punya peran amat besar, untuk memimpin tata ulang arsitektur kesehatan global. Apalagi Presiden Jokowi sudah jelas menyatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia akan fokus membahas tiga isu strategis, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Presidensi G20 Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" yang dapat diartikan sebagai pulih bersama dan pulih lebih kuat, tentu termasuk pulih dari pandemi Covid-19 .
Dari informasi yang ada maka kini ada tiga isu prioritas bidang kesehatan G20 Indonesia. Isu prioritas pertama adalah membangun resiliensi sistem kesehatan global dengan tiga program utama. Pertama adalah dalam bentuk penggalangan sumber dana untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan.
Selain itu, bukan tidak mungkin akan ada vaksin yangt lebih baik efikasinya, baik kalau dilakukan modifikasi bila diperlukan atau mungkin saja teknologi platform yang baru.
Selain vaksin, diharapkan akan makin banyak obat Covid-19 yang dapat digunakan, termasuk yang dalam bentuk oral. Kita tahu sekarang setidaknya sudah ada Molnupiravir buatan Merck dan juga Paxlovid buatan Pfizer, sebagian juga akan ada di negara kita.
Sepanjang 2022, kedua obat ini tentu akan makin banyak diproduksi dan luas digunakan di dunia. Selain itu, kita dapat berharap akan ada lagi obat Covid-19 yang mungkin juga akan ditemukan dan digunakan di dunia. Juga cara diagnosis yang lebih mudah juga diharapkan terus berkembang, sesuai perkembangan teknologi diagnostik yang ada.
Setidaknya diharapkan akan ada metode pengambilan sampel yang lebih nyaman bagi kita. Berbagai alat diagnosis yang dapat digunakan di rumah juga mulai digunakan di banyak negara, mudah-mudahan juga nanti dapat tersedia di negara kita.
G20 Indonesia
Seperti juga disampaikan Direktur Jenderal WHO di atas, maka optimisme pengendalian pandemi pada 2022 hanya akan berhasil bila ada kerja sana internasional yang baik untuk bersama-sama menghentikan pandemi, tidak hanya melihat negaranya semata. Sudah lama kita kenal bahwa dalam pandemi seperti sekarang ini “no one is safe until everyone is safe”.
Pandemi adalah masalah dunia, hanya dengan kesadaran, komitmen dan kerja bersama negara-negara di dunia maka kita dapat bergerak bersama ke akhir pandemi. Dalam konteks kerja sama internasional inilah maka Indonesia yang memegang Presidensi G20 pada 2022 jelas punya peran amat besar, untuk memimpin tata ulang arsitektur kesehatan global. Apalagi Presiden Jokowi sudah jelas menyatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia akan fokus membahas tiga isu strategis, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Presidensi G20 Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" yang dapat diartikan sebagai pulih bersama dan pulih lebih kuat, tentu termasuk pulih dari pandemi Covid-19 .
Dari informasi yang ada maka kini ada tiga isu prioritas bidang kesehatan G20 Indonesia. Isu prioritas pertama adalah membangun resiliensi sistem kesehatan global dengan tiga program utama. Pertama adalah dalam bentuk penggalangan sumber dana untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan.
tulis komentar anda