5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021
Jum'at, 31 Desember 2021 - 18:06 WIB
Cuitan Mahfud itu langsung diserang warganet. Netizen menilai apa yang disampaikan Mahfud MD kurang tepat. Apalagi Mahfud adalah seorang menteri. Warganet menilai Pak Mahfud dan para pejabat negara lainnya seharusnya meminta maaf kepada rakyat karena belum berhasil menangani pandemi.
5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyebut pembangunan besar-besaran era Jokowi tak boleh berhenti atas nama deforestasi
Pernyataan kontroversial ini disampaikan Siti Nurbaya saat memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Universitas Glasgow, Skotlandia, 2 November 2021. Sehari setelahnya, ia kembali menuliskan pernytaannya tersebut melalui akun Twitter-nya, @SitiNurbayaLHK.
"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," cuitnya.
Ironisnya, pernyataan ini disampaikan setelah Indonesia dan 104 104 negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB soal Perubahan Iklim COP26 sepakat menghentikan deforestasi pada 2030 dan mulai menjaga hutan. Kesepakatan ini tertuang dalam Deklarasi Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan.
Pernyaan Siti Nurbaya ini pun langsung diserang netizen. Warga mengingatkan bahwa Menteri LHK memiliki tugas untuk menjaga lingkungan bukan sebaliknya.
"Bu Menteri Lingkungan Hidup ini tugasnya kan mengatur biar lingkungan termasuk hutan Indonesia tetap terjaga. Kok malah pro pembangunan. Keliatan banget ada tendensi dan cari sesuatu," tulis @bangnoenoe.
5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyebut pembangunan besar-besaran era Jokowi tak boleh berhenti atas nama deforestasi
Pernyataan kontroversial ini disampaikan Siti Nurbaya saat memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Universitas Glasgow, Skotlandia, 2 November 2021. Sehari setelahnya, ia kembali menuliskan pernytaannya tersebut melalui akun Twitter-nya, @SitiNurbayaLHK.
"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," cuitnya.
Ironisnya, pernyataan ini disampaikan setelah Indonesia dan 104 104 negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB soal Perubahan Iklim COP26 sepakat menghentikan deforestasi pada 2030 dan mulai menjaga hutan. Kesepakatan ini tertuang dalam Deklarasi Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan.
Pernyaan Siti Nurbaya ini pun langsung diserang netizen. Warga mengingatkan bahwa Menteri LHK memiliki tugas untuk menjaga lingkungan bukan sebaliknya.
"Bu Menteri Lingkungan Hidup ini tugasnya kan mengatur biar lingkungan termasuk hutan Indonesia tetap terjaga. Kok malah pro pembangunan. Keliatan banget ada tendensi dan cari sesuatu," tulis @bangnoenoe.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda