5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021

Jum'at, 31 Desember 2021 - 18:06 WIB
loading...
5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021
Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin berfoto bersama Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah menteri mengeluarkan pernyataan kontroversial sepanjang 2021. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pernyataan kontroversial dari sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin turut mewarnai tahun 2021. Statement para pejabat tinggi negara tersebut mengundang perhatian sekaligus kegeraman publik.

Tahun 2021 merupakan tahun yang berat bagi dunia, termasuk Indonesia. Serangan virus corona yang bermutasi menjadi delta membuat kelimpungan. Kasus Covid-19 yang meningkat secara eksponensial menyebabkan fasilitas kesehatan hampir kolaps. Pasien Covid-19 terpaksa dirawat di tenda darurat dan lorong-lorong. Tak sedikit di antaranya mereka akhirnya meninggal dunia.

Di tengah situasi mencekam itu, sejumlah menteri membuat pernyataan-pernyataan heboh, yang mengundang kontroversi. Masyarakat, utamanya netizen pun ramai-ramai mengomentari, bahkan menyerang para menteri.

Baca juga: Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Mensos Risma Jadi Trending Topik di Twitter

Berikut ini 5 menteri yang membuat pernyataan kontroversial pada 2021:

1. Menteri Sosial Tri Rismaharini ancam pindahkan pegawai ke Papua
5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021

Ucapan ini disampaikan Risma, sapaan akrab Mensos, saat mengecek dapur umum di Kawasan Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, 13 Juli 2021. Kemensos mulai membangun dapur umum di tujuh kota di Pulau Jawa untuk membantu menyuplai makanan kepada petugas medis dan personel yang mengatur PPKM Darurat.

Risma marah lantaran dapur umum belum siap. Kompor dinilai terlalu sedikit, sehingga tidak akan bisa memasak secara cepat dan banyak. Sementara kondisi dapur umum juga dinilai tak memadai layaknya dapur.

"Teman-teman itu kerja di Kementerian Sosial, bukan di rehabilitasi sosial. Mulai sekarang, saya tidak mau lagi lihat seperti ini, kalau ada seperti ini lagi, saya pindah semua ke Papua," kata Risma dengan suara sangat lantang.

Ancaman Risma ini langsung direspons masyarakat dengan kritikan. Salah satunya disampaikan seniman Sudjiwo Tedjo. Dalam cuitannya di Twitter pada Selasa (13/7/2021), Sudjiwo Tedjo mengunggah atau memposting berita media online tentang ancaman Risma ke ASN tersebut.

"Maaf, Bu Risma, bila berita ini benar, apakah Bu Risma tidak sedang merendahkan Papua?" cuit Sudjiwo Tedjo dikutip dari lini masa Twitter @sudjiwotedjo.

2. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut penambahan kasus Covid-19 melandai setelah 12 Juli 2021
5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021

Pernyataan Luhut ini menjadi kontroversi karena saat itu kasus Covid-19 mulai naik tajam. Pemerintah sejak 3 JUli 2021 mulai menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan penyebaran virus corona.

"Jadi kalau kita mulai kemarin (PPKM Darurat) tanggal 3 (Juli 2021), saya pikir paling mungkin sekitar tanggal 12 kita baru akan melihat mulai slow down. Jadi sampai tanggal 13-14 (Juli) mungkin tetap akan naik dan bisa tinggi," katanya dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Senin, 5 Juli 2021.

Pemerintah menargetkan PPKM Darurat yang diberlakukan pada peride 3-20 Juli 2021 akan menurunkan kasus harian Covid-19 hingga mencapai di bawah 10.000 pasien per hari.

Namun prediksi Luhut ini tidak tepat. Kasus Covid-19 terus naik, bahkan mencapai puncaknya pada 15 Juli 2021. Pada hari itu, kasus Covid-19 bertambah 56.757. Kasus Covid-19 mulai menurun sejak Agustus hingga saat ini.

3. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kemenag merupakan hadiah untuk NU
5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021

Pernyataan ini disampaikan Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, dalam webinar yang digelar RMI-PBNU yang diunggah ke kanal Youtube TVNU, Rabu (20/10/2021). Dalam acara itu, Gus Yaqut menceritakan bahwa ada staf Kemenag menyebut kementeriannya sebagai hadiah untuk umat Islam. Spontan Gus Yaqut membantah dan menyebut Kemenag merupakan hadiah bagi NU. Oleh sebab itu, menurutnya, wajar NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag hingga kini.

"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," katanya.

Pernyataan ini mendapat kritikan keras dari publik. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai tidak sepantasnya pernyataan itu disampaikan oleh pejabat negara. Selain tidak memiliki landasan historis yang benar, pernyataan itu dapat menimbulkan sikap eksklusivitas di tengah masyarakat. Dikhawatirkan akan mendorong munculnya sekelompok orang tertentu yang merasa lebih hebat dari kelompok lainnya.

"Kalau disebut hadiah bagi NU, terkesan bahwa Gus Yaqut ingin mengatakan bahwa Kementerian Agama hanya milik NU saja. Kelompok lain hanya pelengkap dan bagian yang diatur. Tidak memiliki peran dan partisipasi apa pun dalam konteks membangun kehidupan umat beragama di Indonesia," kata Saleh kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

4. Menko Polhukam Mahfud MD menceritakan kematian Covid-19 yang mengharukan
5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021

Cerita itu disampaikan Mahfud MD melalui cuitan di Twitternya, @mohmafudmd. Dalam cuitannya, Mahfud menceritakan profesor kedokteran rela mengorbankan dirinya bagi keselamatan dokter muda dari infeksi virus corona.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan. Ada juga profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada yuniornya untuk menggunakan satu-satunya oksigen yang tersisa ketika keduanya sama-sama terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," cuit Mahfud MD, 26 Juli 2021.

Cuitan Mahfud itu langsung diserang warganet. Netizen menilai apa yang disampaikan Mahfud MD kurang tepat. Apalagi Mahfud adalah seorang menteri. Warganet menilai Pak Mahfud dan para pejabat negara lainnya seharusnya meminta maaf kepada rakyat karena belum berhasil menangani pandemi.

5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyebut pembangunan besar-besaran era Jokowi tak boleh berhenti atas nama deforestasi
5 Pernyataan Kontroversial Menteri Kabinet Jokowi Sepanjang 2021

Pernyataan kontroversial ini disampaikan Siti Nurbaya saat memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Universitas Glasgow, Skotlandia, 2 November 2021. Sehari setelahnya, ia kembali menuliskan pernytaannya tersebut melalui akun Twitter-nya, @SitiNurbayaLHK.

"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," cuitnya.

Ironisnya, pernyataan ini disampaikan setelah Indonesia dan 104 104 negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB soal Perubahan Iklim COP26 sepakat menghentikan deforestasi pada 2030 dan mulai menjaga hutan. Kesepakatan ini tertuang dalam Deklarasi Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan.

Pernyaan Siti Nurbaya ini pun langsung diserang netizen. Warga mengingatkan bahwa Menteri LHK memiliki tugas untuk menjaga lingkungan bukan sebaliknya.

"Bu Menteri Lingkungan Hidup ini tugasnya kan mengatur biar lingkungan termasuk hutan Indonesia tetap terjaga. Kok malah pro pembangunan. Keliatan banget ada tendensi dan cari sesuatu," tulis @bangnoenoe.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)