Ini Alasan Anwar Abbas Minta NU Perbolehkan KH. Miftachul Akhyar Tetap Jadi Ketum MUI
Selasa, 28 Desember 2021 - 15:03 WIB
JAKARTA - Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta kebesaran hati Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) untuk memperbolehkan Rais Aam PBNU KH. Miftahul Akhyar tetap menjadi Ketua Umum MUI.
"Saya minta, kalau perlu kita bersilaturahim pada Rais Aam PBNU atau kepada Ketua Umum PBNU datang bersilahrutahmi dari lubuk hati yang dalam kita meminta kepada Nahdlatul Ulama kebesaran hati daripada MUI. Untuk membolehkan Rais Aam PBNU Bapak Miftahul Akhyar tetap bisa melanjutkan tugasnya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia karena maslahatnya jauh lebih besar," kata Anwar dikutip dalam video yang diunggah Instagram @muipusat, Selasa,(28/12/2021).
Buya Anwar mengaku hanya pada zaman Miftahul Akhyar MUI memiliki banyak acara walaupun berada di tengah Covid-19. Menurutnya Miftachul Akhyar adalah seseorang pemimpin dengan kerendahan hati dan memberikan kebebasan kepada masing-masing ketua bidang MUI untuk berkerja sesuai dengan koridor masing-masing.
"Menurut saya, maaf ini saya juga pernah menjadi sekjen. Kegiatan MUI di masa Covid-19 jauh lebih banyak menurut saya daripada masa saya ketika tidak ada Covid-19 nya. Bagi saya bingung juga kok bisa begini, karena menurut saya KH Miftahul Akhyar memberikan kebebasan kepada masing-masing ketua bidang untuk berbuat gitu. Kan ada juga pemimpin yang tidak mau memberikan otoritas, tetapi beliau memberikan otoritas silakan-silakan yang penting bagi beliau koridornya kita perhatikan,"tuturnya.
Oleh karena itu, Anwar merasa Miftahul Akhyar menjadi Ketua MUI adalah tuntutan dan keinginan bagi dirinya guna memperkokoh MUI itu sendiri. "Saya terus terang saja kehadiran bapak Miftachul Akhyar di MUI memimpin kita-kita ini sebuah tuntutan, kalau ditanya kepada saya sendiri adalah sebuah keinginan saya. Supaya persatuan dan kesatuan di lingkungan organisasi kita ini bisa terawat bisa kita jaga dengan baik," tutur dia.
"Saya minta, kalau perlu kita bersilaturahim pada Rais Aam PBNU atau kepada Ketua Umum PBNU datang bersilahrutahmi dari lubuk hati yang dalam kita meminta kepada Nahdlatul Ulama kebesaran hati daripada MUI. Untuk membolehkan Rais Aam PBNU Bapak Miftahul Akhyar tetap bisa melanjutkan tugasnya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia karena maslahatnya jauh lebih besar," kata Anwar dikutip dalam video yang diunggah Instagram @muipusat, Selasa,(28/12/2021).
Buya Anwar mengaku hanya pada zaman Miftahul Akhyar MUI memiliki banyak acara walaupun berada di tengah Covid-19. Menurutnya Miftachul Akhyar adalah seseorang pemimpin dengan kerendahan hati dan memberikan kebebasan kepada masing-masing ketua bidang MUI untuk berkerja sesuai dengan koridor masing-masing.
"Menurut saya, maaf ini saya juga pernah menjadi sekjen. Kegiatan MUI di masa Covid-19 jauh lebih banyak menurut saya daripada masa saya ketika tidak ada Covid-19 nya. Bagi saya bingung juga kok bisa begini, karena menurut saya KH Miftahul Akhyar memberikan kebebasan kepada masing-masing ketua bidang untuk berbuat gitu. Kan ada juga pemimpin yang tidak mau memberikan otoritas, tetapi beliau memberikan otoritas silakan-silakan yang penting bagi beliau koridornya kita perhatikan,"tuturnya.
Oleh karena itu, Anwar merasa Miftahul Akhyar menjadi Ketua MUI adalah tuntutan dan keinginan bagi dirinya guna memperkokoh MUI itu sendiri. "Saya terus terang saja kehadiran bapak Miftachul Akhyar di MUI memimpin kita-kita ini sebuah tuntutan, kalau ditanya kepada saya sendiri adalah sebuah keinginan saya. Supaya persatuan dan kesatuan di lingkungan organisasi kita ini bisa terawat bisa kita jaga dengan baik," tutur dia.
(cip)
tulis komentar anda