5 Jenderal TNI Jadi Perbincangan Publik 2021, Nomor 4 Dianggap Kontroversial
Jum'at, 24 Desember 2021 - 05:29 WIB
2. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto
Selama kurang lebih empat tahun menjabat sebagai Panglima TNI sejak 2017-2021, Marsekal Hadi Tjahjanto dinilai mampu menjaga dan meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Hal itu dapat dilihat dari seringnya pimpinan TNI ini menghadiri kegiatan bersama-sama dengan pimpinan Polri yang saat itu dijabat Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sikapnya yang tenang dan tegas, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini terbukti mampu meminimalisasi gesekan antara kedua institusi tersebut. Pasalnya, sinergitas dan soliditas yang digaungkan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 ini tidak hanya dirasakan di level atas, namun juga di level bawah.
Terbukti, prajurit TNI dan anggota Polri terlihat kompak saling bahu membahu mewujudkan herd immunity melalui program vaksinasi massal Covid-19 hingga ke pelosok daerah dan pulau-pulau terluar. Berkat kerja keras seluruh anggota dari kedua institusi tersebut, target 70% vaksinasi Covid-19 yang instruksikan Presiden Jokowi pada akhir tahun ini dipastikan bakal terwujud.
Selain dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, Hadi yang pensiun pada 1 Desember 2021 lalu, juga dianggap sebagai figure yang kompeten, professional dan mampu menjawab tantangan yang dihadapi TNI.
3. Jenderal TNI Andika Perkasa
Nama Jenderal TNI Andika Perkasa cukup akrab di telinga masyarakat. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1987 ini merupakan perwira tinggi TNI dengan karier militer yang cukup cemerlang. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya mulai dari Kadispenad, Danpaspampres, Pangdam XII/Tanjungpura, Pangkostrad, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan puncaknya menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
Menjabat sebagai Panglima TNI sejak 17 November 2021, Andika Perkasa dinilai sebagai sosok yang tegas dan peduli terhadap para prajuritnya. Menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendroprioyono ini banyak melakukan gebrakan seperti menghapus tes keperawanan untuk Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad), memperbaiki fasilitas TNI AD, memberikan ratusan kendaraan operasional. Mengubah pendekatan dalam penanganan konflik Papua. Bahkan memberikan sanksi berat kepada anggotanya yang dinilai melanggar aturan.
Gebrakan lainnya adalah, menggalakkan donor konvalesen kepada para penyintas Covid-19 untuk membantu pasien yang terpapar virus Corona hingga mengurus status gender prajurit Sersan Dua (Serda) Aprilia Santini Manganang. Atlet voli wanita Indonesia sebelumnya dinyatakan berjenis kelamin perempuan. Namun, setelah menjalani pemeriksaan medis, Aprilia yang lahir di Tahuna, 27 April 1992 ini diketahui berjenis kelamin pria. Andika kemudian menyediakan tim dokter RSPAD untuk melakukan operasi kepada Aprilia Manganang pada Februari lalu dan mengubah statusnya menjadi laki-laki. Andika juga mengubah nama Aprilia menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
4. Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Selama kurang lebih empat tahun menjabat sebagai Panglima TNI sejak 2017-2021, Marsekal Hadi Tjahjanto dinilai mampu menjaga dan meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Hal itu dapat dilihat dari seringnya pimpinan TNI ini menghadiri kegiatan bersama-sama dengan pimpinan Polri yang saat itu dijabat Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sikapnya yang tenang dan tegas, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini terbukti mampu meminimalisasi gesekan antara kedua institusi tersebut. Pasalnya, sinergitas dan soliditas yang digaungkan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 ini tidak hanya dirasakan di level atas, namun juga di level bawah.
Terbukti, prajurit TNI dan anggota Polri terlihat kompak saling bahu membahu mewujudkan herd immunity melalui program vaksinasi massal Covid-19 hingga ke pelosok daerah dan pulau-pulau terluar. Berkat kerja keras seluruh anggota dari kedua institusi tersebut, target 70% vaksinasi Covid-19 yang instruksikan Presiden Jokowi pada akhir tahun ini dipastikan bakal terwujud.
Selain dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, Hadi yang pensiun pada 1 Desember 2021 lalu, juga dianggap sebagai figure yang kompeten, professional dan mampu menjawab tantangan yang dihadapi TNI.
3. Jenderal TNI Andika Perkasa
Nama Jenderal TNI Andika Perkasa cukup akrab di telinga masyarakat. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1987 ini merupakan perwira tinggi TNI dengan karier militer yang cukup cemerlang. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya mulai dari Kadispenad, Danpaspampres, Pangdam XII/Tanjungpura, Pangkostrad, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan puncaknya menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
Menjabat sebagai Panglima TNI sejak 17 November 2021, Andika Perkasa dinilai sebagai sosok yang tegas dan peduli terhadap para prajuritnya. Menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendroprioyono ini banyak melakukan gebrakan seperti menghapus tes keperawanan untuk Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad), memperbaiki fasilitas TNI AD, memberikan ratusan kendaraan operasional. Mengubah pendekatan dalam penanganan konflik Papua. Bahkan memberikan sanksi berat kepada anggotanya yang dinilai melanggar aturan.
Gebrakan lainnya adalah, menggalakkan donor konvalesen kepada para penyintas Covid-19 untuk membantu pasien yang terpapar virus Corona hingga mengurus status gender prajurit Sersan Dua (Serda) Aprilia Santini Manganang. Atlet voli wanita Indonesia sebelumnya dinyatakan berjenis kelamin perempuan. Namun, setelah menjalani pemeriksaan medis, Aprilia yang lahir di Tahuna, 27 April 1992 ini diketahui berjenis kelamin pria. Andika kemudian menyediakan tim dokter RSPAD untuk melakukan operasi kepada Aprilia Manganang pada Februari lalu dan mengubah statusnya menjadi laki-laki. Andika juga mengubah nama Aprilia menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
4. Jenderal TNI Dudung Abdurachman
tulis komentar anda