Bawa Isu Digitalisasi di G20, Menkominfo: Pemerintah Ingin Masyarakat Terlayani
Kamis, 23 Desember 2021 - 23:05 WIB
“Working group di bidang finance sendiri ada tujuh, sementara di bidang sherpa track ada 12 pembahasan. Di bidang finance track itu di antaranya infrastructure working group, framework working group, international finance working group, finance architecture working group, sustainable finance working group, global partnership for financial inclusion, financial stability board task force dan G20/ OECD inclusive framework,” paparnya.
Selanjutnya, di bidang sherpa track terdiri dari pembahasan tentanganti-corruption, digital economy, employment, agriculture, education, foreign affairs, culture, energy sustainability, health, development, environmental, tourism, trade investment and industry, empower (women empowerement). “Di samping itu, ada juga Engagement Group sekitar 12 kegiatan. Jadi, kegiatan seluruhnya ini akan dikemas dalam 165 meeting di 19 kota di Indonesia. Tentu kita berharap bahwa dalam Presidensi kepercayaan dari negara-negara G20 ini harus betul-betul bermanfaat bagi Indonesia dan salah satu cara agar bermanfaat itu dipahami oleh masyarakat,” jelas Menkominfo.
Kesuksesan dari sisi substansi ini, lanjut Johnny, akan dikemas dalam tiga topik utama yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi digital dan transformasi ekonomi, serta transisi energi. “Arsitektur kesehatan global yang inklusif ini untuk penguatan dan penyusunan kembali tata kelola kesehatan global pasca pandemi,” tuturnya.
Kemudian, kedua transformasi digital dan transformasi ekonomi untuk optimalisasi pemanfaatan teknologi digital yang inklusif. Langkah itu dilakukan dengan mendorong digitalisasi di berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor ekonomi atau sektor usaha tentunya. “Sedangkan (ketiga) transisi energi, guna perluasan akses teknologi menuju pemanfaatan energi bersih dan terjangkau dengan pembiayaan yang berkelanjutan akan penting juga dibicarakan di finance track,” katanya.
Selanjutnya, di bidang sherpa track terdiri dari pembahasan tentanganti-corruption, digital economy, employment, agriculture, education, foreign affairs, culture, energy sustainability, health, development, environmental, tourism, trade investment and industry, empower (women empowerement). “Di samping itu, ada juga Engagement Group sekitar 12 kegiatan. Jadi, kegiatan seluruhnya ini akan dikemas dalam 165 meeting di 19 kota di Indonesia. Tentu kita berharap bahwa dalam Presidensi kepercayaan dari negara-negara G20 ini harus betul-betul bermanfaat bagi Indonesia dan salah satu cara agar bermanfaat itu dipahami oleh masyarakat,” jelas Menkominfo.
Kesuksesan dari sisi substansi ini, lanjut Johnny, akan dikemas dalam tiga topik utama yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi digital dan transformasi ekonomi, serta transisi energi. “Arsitektur kesehatan global yang inklusif ini untuk penguatan dan penyusunan kembali tata kelola kesehatan global pasca pandemi,” tuturnya.
Kemudian, kedua transformasi digital dan transformasi ekonomi untuk optimalisasi pemanfaatan teknologi digital yang inklusif. Langkah itu dilakukan dengan mendorong digitalisasi di berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor ekonomi atau sektor usaha tentunya. “Sedangkan (ketiga) transisi energi, guna perluasan akses teknologi menuju pemanfaatan energi bersih dan terjangkau dengan pembiayaan yang berkelanjutan akan penting juga dibicarakan di finance track,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda