6 Bencana Paling Banyak Memakan Korban Jiwa: Erupsi Gunung Semeru hingga Dampak Siklon Seroja
Kamis, 23 Desember 2021 - 17:00 WIB
Tim SAR melakukan proses pencarian dan evakuasi korban longsor di Selopuro , Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021). Foto/SAR Jatim
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang terjadi pada tanggal 14 Februari 2021 mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Pada pukul 18.30 WIB, terjadi banjir yang melanda 16 desa dan kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan. Selain itu juga terjadi tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Dampak dari kejadian tanah longsor yang terjadi di Desa Ngetos dilaporkan sebanyak 19 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 2 orang ditemukan dalam kondisi luka-luka, dan 18 orang mengalami luka saat menyelamatkan diri dari tanah yang longsor.
Dari kejadian ini, 54 KK/186 jiwa terdampak, 142 jiwa di antaranya mengungsi di depan SDN Ngetos. Selain itu, 8 rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat sebagai akibat dari dampak kejadian bencana ini.
5. Siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur
Siklon Seroja terbentuk pada 3 April 2021 di perairan Pulau Sawu di wilayah selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada 6 April 2021 pukul 02.00 WITA (01.00 WIB), Siklon Seroja terus bergerak dengan kecepatan 14 km/jam ke arah barat daya barat, menjauhi garis pantai Indonesia.
Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB ada beberapa bencana yang terjadi sebagai dampak dari terbentuknya Siklon Seroja. Bencana tersebut meliputi angin kencang, gelombang pasang, banjir, banjir rob, banjir bandang dan tanah longsor.
Bencana-bencana tersebut terjadi dalam kurun waktu yang hampir bersamaan antara hari Jumat sampai Minggu pada 2-4 April 2021. Ada dua provinsi yang terdampak bencana yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
tulis komentar anda