Maruarar Sirait: PDIP Tetap Nomor Satu, Jokowi dan Mensos Sudah Kerja Keras
Senin, 08 Juni 2020 - 07:57 WIB
JAKARTA - Pandemi COVID-19 sangat kuat menghantam kehidupan perekonomian bangsa. Mengacu temuan survei Indikator Politik, dalam kurun waktu sekitar tiga bulan, mayoritas publik merasa kondisi perekonomian rumah tangganya lebih buruk dibanding periode yang sama tahun lalu (83-84%), dan sekitar 86% mengalami penurunan pendapatan selama terjadi wabah.
Namun di sisi lain, survei juga menunjukkan bahwa hantaman masif terhadap perkonomian tidak begitu banyak mengguncang persepsi publik terhadap pemerintah. Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap tinggi sekitar 66,5%, dengan tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai 83%. (Baca juga: 81% Responden Nilai Ekonomi Indonesia Memburuk Akibat Pandemi COVID-19)
Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait mengatakan data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat percaya bahwa Jokowi sudah bekerja keras, berintegritas dan penuh tanggung jawab mengatasi masalah pandemi ini.
"Walaupun kondisi ekonomi menurun banyak, namun persepsi pada Jokowi hanya menurun sedikit. Rakyat tahu Jokowi sudah bekerja keras. Makanya tingkat kepuasaan pada Jokowi masih di atas 60 persen, yaitu 66,5 persen," ujar Maruarar yang menjadi pembicara dalam rilis survei tersebut melalui Webinar, Minggu (7/6/2020).
Selain Maruarar, hadir sebagai pembicara survei ini adalah Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming, Ketua Umum Persepsi Philips Vermonte, Politisi Golkar Nurul Arifin dan Politisi PKS Mardani Ali Sera. Hasil survei disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.
Dalam kesempatan ini, jawaban yang sama juga disampaikan Maruarar terkait dengan persepsi publik terhadap kinerja partai di tengah wabah. Hasil survei menunjukan semua partai mengalami penurunan, termasuk PDIP.
Selama tiga bulan ini, tingkat kepercayaan publik pada PDIP menurun dari 29,8% menjadi 22,2%. Menariknya, mereka yang lari dari PDIP ini tidak lari ke partai politik lain, namun menjawab tidak tahu.
"Dan meski turun, PDI Perjuangan tetap nomor satu. Sebab PDI Perjuangan memiliki pemilih yang militan, loyal serta die-hard. Nah sementara yang lainnya adalah pemilih objektif dan rasional. Menariknya, mereka juga tak memilih partai lain," ungkap Maruarar.
Berdasarkan hasil survei, tingkat elektabiltas Gerindra turun dari 16,2% menjadi 15,2%. Golkar turun dari 6,7% menjadi 6,4%. PKB turun dari 7,8% menjadi 5,7%. Sementara partai lainnya berada di bawah 5%.
Namun di sisi lain, survei juga menunjukkan bahwa hantaman masif terhadap perkonomian tidak begitu banyak mengguncang persepsi publik terhadap pemerintah. Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap tinggi sekitar 66,5%, dengan tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai 83%. (Baca juga: 81% Responden Nilai Ekonomi Indonesia Memburuk Akibat Pandemi COVID-19)
Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait mengatakan data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat percaya bahwa Jokowi sudah bekerja keras, berintegritas dan penuh tanggung jawab mengatasi masalah pandemi ini.
"Walaupun kondisi ekonomi menurun banyak, namun persepsi pada Jokowi hanya menurun sedikit. Rakyat tahu Jokowi sudah bekerja keras. Makanya tingkat kepuasaan pada Jokowi masih di atas 60 persen, yaitu 66,5 persen," ujar Maruarar yang menjadi pembicara dalam rilis survei tersebut melalui Webinar, Minggu (7/6/2020).
Selain Maruarar, hadir sebagai pembicara survei ini adalah Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming, Ketua Umum Persepsi Philips Vermonte, Politisi Golkar Nurul Arifin dan Politisi PKS Mardani Ali Sera. Hasil survei disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.
Dalam kesempatan ini, jawaban yang sama juga disampaikan Maruarar terkait dengan persepsi publik terhadap kinerja partai di tengah wabah. Hasil survei menunjukan semua partai mengalami penurunan, termasuk PDIP.
Selama tiga bulan ini, tingkat kepercayaan publik pada PDIP menurun dari 29,8% menjadi 22,2%. Menariknya, mereka yang lari dari PDIP ini tidak lari ke partai politik lain, namun menjawab tidak tahu.
"Dan meski turun, PDI Perjuangan tetap nomor satu. Sebab PDI Perjuangan memiliki pemilih yang militan, loyal serta die-hard. Nah sementara yang lainnya adalah pemilih objektif dan rasional. Menariknya, mereka juga tak memilih partai lain," ungkap Maruarar.
Berdasarkan hasil survei, tingkat elektabiltas Gerindra turun dari 16,2% menjadi 15,2%. Golkar turun dari 6,7% menjadi 6,4%. PKB turun dari 7,8% menjadi 5,7%. Sementara partai lainnya berada di bawah 5%.
tulis komentar anda