Pulihkan Kondisi di Tengah Corona, Jokowi Diminta Perhatikan UMKM
Minggu, 07 Juni 2020 - 20:20 WIB
JAKARTA - Untuk menjawab tekanan akibat pandemi virus Corona (Covid-19), Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) diminta memberi perhatian khusus pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
(Baca juga: Penerapan New Normal di Wilayah Berdasarkan Zonasi Warna)
Salah satu langkah penting yang bisa diambil oleh pemerintah adalah memberikan ruang koperasi dan desa sebagai sasaran redistribusi aset di sektor agro, maritim, perkebunan, kehutanan dan tambang.
(Baca juga: Pemberlakuan Normal Baru di Zona Hijau Tergantung Kesiapan Daerah)
Demikian disampaikan Presiden Santri Milenial Centre (Simac), Nur Rohman, saat menjadi narasumber diskusi online dengan para Diaspora yang tersebar di 5 benua, Jumat 5 Juni 2020. Dengan tema "Seberapa dibutuhkan peran UMKM dalam pemulihan Ekonomi Nasional" itu.
Rohman mengusulkan, proporsi peruntukan keoemilikan aset negara, yakni 30% dikelola pemerintah dan BUMN, sektor swasta mengelola 30% dan koperasi atau desa diberikan ruang sebesar 40%.
"Berkeadilan berlandaskan Pancasila dan Pasal 33 UUD 45 memberikan ruang bagi rakyat untuk mendapatkan hak untuk memanfaatkan SDA yang dimiliki negara, sehingga pertumbuhan nasionalnya berkualitas. Santri misalnya bisa dijadikan subjek pembangunan," kata Nur Rohman dalam siaran pers, Minggu (7/6/2020).
Rohman mengatakan, Simac sebagai wadah para santripreneur berkomitmen melahirkan 1 juta santripreneur baru. Meski akibat wabah Corona, target akan susah direalisasikan dalam waktu dekat, Rohman optimis bisa mencapai target apabila dapat berkolaborasi dengan pemerintah.
Simac telah memiliki platform Gus Iwan (Gerakan Santri Usahawan). Platform gerakan itu fokus pada upaya pendampingan, beberapa format pendampingannya yakni, memberi pelatihan kewirausahaan, memfasilitasi permodalan dengan lembaga keuangan, penguatan sistem informasi dan juga peningkatan mutu produksi.
(Baca juga: Penerapan New Normal di Wilayah Berdasarkan Zonasi Warna)
Salah satu langkah penting yang bisa diambil oleh pemerintah adalah memberikan ruang koperasi dan desa sebagai sasaran redistribusi aset di sektor agro, maritim, perkebunan, kehutanan dan tambang.
(Baca juga: Pemberlakuan Normal Baru di Zona Hijau Tergantung Kesiapan Daerah)
Demikian disampaikan Presiden Santri Milenial Centre (Simac), Nur Rohman, saat menjadi narasumber diskusi online dengan para Diaspora yang tersebar di 5 benua, Jumat 5 Juni 2020. Dengan tema "Seberapa dibutuhkan peran UMKM dalam pemulihan Ekonomi Nasional" itu.
Rohman mengusulkan, proporsi peruntukan keoemilikan aset negara, yakni 30% dikelola pemerintah dan BUMN, sektor swasta mengelola 30% dan koperasi atau desa diberikan ruang sebesar 40%.
"Berkeadilan berlandaskan Pancasila dan Pasal 33 UUD 45 memberikan ruang bagi rakyat untuk mendapatkan hak untuk memanfaatkan SDA yang dimiliki negara, sehingga pertumbuhan nasionalnya berkualitas. Santri misalnya bisa dijadikan subjek pembangunan," kata Nur Rohman dalam siaran pers, Minggu (7/6/2020).
Rohman mengatakan, Simac sebagai wadah para santripreneur berkomitmen melahirkan 1 juta santripreneur baru. Meski akibat wabah Corona, target akan susah direalisasikan dalam waktu dekat, Rohman optimis bisa mencapai target apabila dapat berkolaborasi dengan pemerintah.
Simac telah memiliki platform Gus Iwan (Gerakan Santri Usahawan). Platform gerakan itu fokus pada upaya pendampingan, beberapa format pendampingannya yakni, memberi pelatihan kewirausahaan, memfasilitasi permodalan dengan lembaga keuangan, penguatan sistem informasi dan juga peningkatan mutu produksi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda