Putuskan Muktamar NU Dipercepat, KH Miftachul Akhyar Gunakan Hak sebagai Rais Aam PBNU
Selasa, 30 November 2021 - 19:28 WIB
JAKARTA - KH Miftachul Akhyar menyatakan penerbitan surat perintah tentang percepatan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung merupakan hak dan kewenangannya sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Muktamar NU yang tadinya akan digelar pada 23-25 Desember dimajukan menjadi 17 Desember 2021.
"Syuriah punya hak tapi sebelumnya dari AD/ART kita, wewenang Rais Aam sudah cukup merumuskan keputusan umum tidak harus mengajak orang lain. Makanya saya sendiri yang membuat surat itu karena saya melaksanakan hak wewenang saya sebagai Rais Aam atau PJ Rais Aam," kata KH Miftachul Akhyar saat menerima kunjungan 27 PWNU di Kantor PBNU Pusat Jakarta, Senin (29/11/2021).
Menurutnya, selain sesuai dengan AD/ART, keputusan mempercepat pelaksanaan Muktamar NU juga karena panitia daerah telah menyatakan siap dan tidak ada masalah.
Baca juga: Percepat Muktamar NU, KH Miftachul Akhyar: Ini Masa Kritis Selamatkan PBNU
"Jadi kami memutuskan itu bukan karena tidak tahu AD/ART. Kami melakukan, melaksanakan, menggunakan hak wewenang, merumuskan hal-hal yang umum dengan pertimbangan yang besar," katanya.
Kunjungan 27 PWNU se-Indonesia yang spontan, menurut Kiai Miftachul Akhyar, memiliki semangat luar biasa dalam memikirkan NU. "Ada 27 dan tambahan Rais syuriah yang luar biasa ini sebuah semangat karena memikir NU ini betul-betul tidak terkontaminasi. Di sinilah kesungguhan beliau kami apresiasi, kami ucapkan terima kasih juga," katanya.
Soal 7 PWNU yang belum mendukung pemajuan pelaksanaan Muktamar NU, kata Rais Aam, adalah hal biasa dalam demokrasi. Nantinya Rais Aam bersama dengan 27 PWNU akan merangkul 7 PWNU lainnya untuk siap dalam pelaksanaan Muktamar NU pada 17 Desember 2021.
Baca juga: KH Miftachul Akhyar Mengaku Ditelepon Mantan Dubes untuk Undur Muktamar NU
"Kami memutuskan seperti itu untuk menyelamatkan PBNU biar tidak sampai kekosongan kepemimpinan di organisasi NU. Inilah keputusan saya kira sangat ideal dan mengajak semuanya, tidak ada golongan ini, golongan itu, mari ini amanat besar agar mudah-mudahan pengurus PBNU masa khidmat ini menyelesaikan tugas-tugas mengakhiri dalam berkhidmat khusnul khotimah," katanya.
Lihat Juga: Konferensi Internasional Humanitarian Islam Digelar Pekan Depan, Dibuka Presiden Prabowo
"Syuriah punya hak tapi sebelumnya dari AD/ART kita, wewenang Rais Aam sudah cukup merumuskan keputusan umum tidak harus mengajak orang lain. Makanya saya sendiri yang membuat surat itu karena saya melaksanakan hak wewenang saya sebagai Rais Aam atau PJ Rais Aam," kata KH Miftachul Akhyar saat menerima kunjungan 27 PWNU di Kantor PBNU Pusat Jakarta, Senin (29/11/2021).
Menurutnya, selain sesuai dengan AD/ART, keputusan mempercepat pelaksanaan Muktamar NU juga karena panitia daerah telah menyatakan siap dan tidak ada masalah.
Baca juga: Percepat Muktamar NU, KH Miftachul Akhyar: Ini Masa Kritis Selamatkan PBNU
"Jadi kami memutuskan itu bukan karena tidak tahu AD/ART. Kami melakukan, melaksanakan, menggunakan hak wewenang, merumuskan hal-hal yang umum dengan pertimbangan yang besar," katanya.
Kunjungan 27 PWNU se-Indonesia yang spontan, menurut Kiai Miftachul Akhyar, memiliki semangat luar biasa dalam memikirkan NU. "Ada 27 dan tambahan Rais syuriah yang luar biasa ini sebuah semangat karena memikir NU ini betul-betul tidak terkontaminasi. Di sinilah kesungguhan beliau kami apresiasi, kami ucapkan terima kasih juga," katanya.
Soal 7 PWNU yang belum mendukung pemajuan pelaksanaan Muktamar NU, kata Rais Aam, adalah hal biasa dalam demokrasi. Nantinya Rais Aam bersama dengan 27 PWNU akan merangkul 7 PWNU lainnya untuk siap dalam pelaksanaan Muktamar NU pada 17 Desember 2021.
Baca juga: KH Miftachul Akhyar Mengaku Ditelepon Mantan Dubes untuk Undur Muktamar NU
"Kami memutuskan seperti itu untuk menyelamatkan PBNU biar tidak sampai kekosongan kepemimpinan di organisasi NU. Inilah keputusan saya kira sangat ideal dan mengajak semuanya, tidak ada golongan ini, golongan itu, mari ini amanat besar agar mudah-mudahan pengurus PBNU masa khidmat ini menyelesaikan tugas-tugas mengakhiri dalam berkhidmat khusnul khotimah," katanya.
Lihat Juga: Konferensi Internasional Humanitarian Islam Digelar Pekan Depan, Dibuka Presiden Prabowo
(abd)
tulis komentar anda