Singkap Musik dalam Perannya Sebagai Bentuk Komunikasi Massa
Selasa, 30 November 2021 - 12:43 WIB
Umumnya lagu yang memiliki mood sedih tak jarang dibawakan dengan tempo yang lebih lambat dan diiringi oleh chord minor, sedangkan lagu akan memperdengarkan vibe yang lebih ceria bila dibawakan dengan tempo yang lebih cepat dan didominasi oleh iringan chord major. Selain itu, refrain yang berulang dari lagu biasanya menjadi inti dari keseluruhan lirik lagu. Pengulangan ini menjadi salah satu katalis audiens untuk lebih cepat menangkap isi lirik yang dinyanyikan.
Musik dan lagu merupakan bentuk komunikasi massa yang cukup unik. Padahal lirik yang dinyanyikan tak seluas dialog-dialog yang ditampilkan dalam film, atau sebanyak tulisan artikel dalam sebuah surat kabar, nyatanya banyak audiens yang tidak bisa menangkap 100% lirik lagu pada saat pertama kali diperdengarkan. Terlebih untuk lagu-lagu yang dinyanyikan dengan bahasa yang bukan merupakan bahasa ibu audiensnya. Meskipun demikian, masa dengar lagu cenderung lama karena biasanya lagu tidak hanya didengarkan sekali dua kali, namun bisa berulang-ulang kali. Dampaknya, pesan yang terkandung dalam lirik lagu akan tertanam lebih lama dan kuat dalam benak audiensnya.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, musik juga menjadi salah satu bentuk komunikasi massa yang cocok untuk menyampaikan berbagai pesan dengan tema sederhana seperti cinta dan kasih sayang, perjuangan, hingga pesan yang lebih rumit seperti kritik sosial.
Daftar Pustaka
Bittner, John R. (1980). Mass communication, an Introduction. New Jersey: Prentice-Hall.
Effendy, Onong U. (2017). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Cetakan 28). Bandung: Remaja Rosdakarya
Romli, Khomsahrial. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo.
Musik dan lagu merupakan bentuk komunikasi massa yang cukup unik. Padahal lirik yang dinyanyikan tak seluas dialog-dialog yang ditampilkan dalam film, atau sebanyak tulisan artikel dalam sebuah surat kabar, nyatanya banyak audiens yang tidak bisa menangkap 100% lirik lagu pada saat pertama kali diperdengarkan. Terlebih untuk lagu-lagu yang dinyanyikan dengan bahasa yang bukan merupakan bahasa ibu audiensnya. Meskipun demikian, masa dengar lagu cenderung lama karena biasanya lagu tidak hanya didengarkan sekali dua kali, namun bisa berulang-ulang kali. Dampaknya, pesan yang terkandung dalam lirik lagu akan tertanam lebih lama dan kuat dalam benak audiensnya.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, musik juga menjadi salah satu bentuk komunikasi massa yang cocok untuk menyampaikan berbagai pesan dengan tema sederhana seperti cinta dan kasih sayang, perjuangan, hingga pesan yang lebih rumit seperti kritik sosial.
Daftar Pustaka
Bittner, John R. (1980). Mass communication, an Introduction. New Jersey: Prentice-Hall.
Effendy, Onong U. (2017). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Cetakan 28). Bandung: Remaja Rosdakarya
Romli, Khomsahrial. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda