Minimalisir Distraksi Belajar, Migo x Bully Wujudkan Kesejahteraan Digital
Jum'at, 26 November 2021 - 08:39 WIB
Kata Agita, menurut riset yang dilakukan oleh Universitas Illinois pada tahun 2020, ketika anak tidak fokus atau mengalami distraksi saat belajar, konsentrasi akan menurun. Lebih dari itu, jika memindahkan program pembelajaran melalui media sosial akan berpotensi membuat anak menunda waktu belajar.
"Maka dari itu, peran tenaga pengajar dan orang tua sangat dibutuhkan untuk menciptakan ruang belajar digital anak yang sehat dan bertanggung jawab," tegasnya.
Pada kesempatan webinar ini, Agita turut mengungkapkan beberapa langkah agar anak dapat menyeimbangkan aktivitas di dunia digitalnya saat belajar.
"Seperti mengaktifkan batasan waktu ketika melihat aplikasi, mengunduh materi belajar secara offline, menyalakan mode fokus di ponsel untuk mematikan notifikasi aplikasi dalam beberapa jam," ungkapnya.
Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ciput Eka Purwianti mengungkapkan, edukasi tentang kesejahteraan digital seperti ini dapat menjadi strategi preventif bagi para peserta didik dari risiko digital yang dapat menyebabkan turunnya kapasitas belajar anak.
"Selain itu, melihat adanya tuntutan bagi para peserta didik untuk dapat melakukan pembelajaran mandiri di rumah melalui penggunaan teknologi. Maka dari itu, diperlukan adanya metode pembelajaran efektif yang kondusif dan tanpa distraksi, untuk mengembangkan kinerja belajar anak," kata Ciput.
Menurut Ciput, sebagai platform jaringan offline yang mendistribusikan berbagai konten digital, termasuk pendidikan, Migo menyuguhkan sebuah cara baru belajar digital tanpa distraksi iklan, yang dapat mengajak anak untuk lebih fokus belajar dan terhindar dari paparan iklan yang berdampak buruk.
Melalui Migo Belajar, anak didik dapat menikmati beragam konten inovatif yang menginspirasi, konten tentang kemajuan sains dan teknologi yang dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan.
Ciput mengatakan, KemenPPA sangat mengapresiasi Migo sebagai platform digital yang peduli terhadap perlindungan anak di ruang digital. Dengan berbagai konten edukasi yang terkurasi dan ramah untuk anak, Migo dapat membantu para peserta didik untuk terhindar dari risiko digital.
"Melalui kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, Migo dapat turut membantu orang tua dan guru dalam mengimplementasi lingkungan digital yang sehat," ucap Ciput.
"Maka dari itu, peran tenaga pengajar dan orang tua sangat dibutuhkan untuk menciptakan ruang belajar digital anak yang sehat dan bertanggung jawab," tegasnya.
Pada kesempatan webinar ini, Agita turut mengungkapkan beberapa langkah agar anak dapat menyeimbangkan aktivitas di dunia digitalnya saat belajar.
"Seperti mengaktifkan batasan waktu ketika melihat aplikasi, mengunduh materi belajar secara offline, menyalakan mode fokus di ponsel untuk mematikan notifikasi aplikasi dalam beberapa jam," ungkapnya.
Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ciput Eka Purwianti mengungkapkan, edukasi tentang kesejahteraan digital seperti ini dapat menjadi strategi preventif bagi para peserta didik dari risiko digital yang dapat menyebabkan turunnya kapasitas belajar anak.
"Selain itu, melihat adanya tuntutan bagi para peserta didik untuk dapat melakukan pembelajaran mandiri di rumah melalui penggunaan teknologi. Maka dari itu, diperlukan adanya metode pembelajaran efektif yang kondusif dan tanpa distraksi, untuk mengembangkan kinerja belajar anak," kata Ciput.
Menurut Ciput, sebagai platform jaringan offline yang mendistribusikan berbagai konten digital, termasuk pendidikan, Migo menyuguhkan sebuah cara baru belajar digital tanpa distraksi iklan, yang dapat mengajak anak untuk lebih fokus belajar dan terhindar dari paparan iklan yang berdampak buruk.
Melalui Migo Belajar, anak didik dapat menikmati beragam konten inovatif yang menginspirasi, konten tentang kemajuan sains dan teknologi yang dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan.
Ciput mengatakan, KemenPPA sangat mengapresiasi Migo sebagai platform digital yang peduli terhadap perlindungan anak di ruang digital. Dengan berbagai konten edukasi yang terkurasi dan ramah untuk anak, Migo dapat membantu para peserta didik untuk terhindar dari risiko digital.
"Melalui kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, Migo dapat turut membantu orang tua dan guru dalam mengimplementasi lingkungan digital yang sehat," ucap Ciput.
tulis komentar anda