Pandemi Corona, KBRI Canberra Bagi-bagi Sembako untuk WNI di Australia
Rabu, 22 April 2020 - 19:23 WIB
JAKARTA - Pemerintah Australia pada 16 April lalu memperpanjang kebijakan pembatasan guna menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19) hingga paling tidak empat minggu ke depan. Kebijakan itu tetap diambil meski program flattening the curve sudah menunjukkan perkembangan sangat baik di Australia.
Kebijakan tersebut berdampak antara lain pada penutupan fasilitas umum, sekolah, restoran, kafe, pusat kebugaran, dan tempat-tempat publik lainnya untuk sementara waktu.
Perpanjangan kebijakan pembatasan di Australia secara tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup semua warga, termasuk warga negara Indonesia (WNI) di Australia, yang antara lain bekerja di sektor industri jasa yang terdampak.
"Rata-rata dari mereka terpaksa kehilangan pendapatan utama, sehingga harus bertahan dengan mengandalkan simpanan pribadi atau dengan bantuan teman atau keluarga," seperti diinformasikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra , Rabu (22/4/2020). ( )
Untuk membantu mengurangi beban WNI di Australia, terutama yang berdomisili di wilayah Canberra dan sekitarnya, KBRI Canberra berinisiatif mengajak para WNI bersama-sama melawan Covid-19 melalui program pembagian paket sembako bagi WNI yang membutuhkan.
Kegiatan itu dilakukan agar mereka senantiasa tetap kuat dan semangat dalam dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini. Pembagian sembako ini ditargetkan bagi mereka yang terdampak langsung oleh situasi sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Pembagian sembako tidak hanya kepada anggota masyarakat WNI yang diberhentikan dari pekerjaan dan masih berada di Australia, namun juga bagi para mahasiswa Indonesia di Australia, baik yang berbiaya sendiri maupun yang bergantung pada beasiswa namun membawa keluarga.
Sebanyak 80 paket bantuan logistik sembako telah dibagikan pada tanggal 16-22 April 2020. Program ini masih akan berlanjut di tahap kedua pada bulan Ramadhan nanti atau Mei 2020.
Salah satu mahasiswa penerima bantuan, Brilianti mengucapkan apreasi dan terima kasih atas bantuan tersebut.
Kebijakan tersebut berdampak antara lain pada penutupan fasilitas umum, sekolah, restoran, kafe, pusat kebugaran, dan tempat-tempat publik lainnya untuk sementara waktu.
Perpanjangan kebijakan pembatasan di Australia secara tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup semua warga, termasuk warga negara Indonesia (WNI) di Australia, yang antara lain bekerja di sektor industri jasa yang terdampak.
"Rata-rata dari mereka terpaksa kehilangan pendapatan utama, sehingga harus bertahan dengan mengandalkan simpanan pribadi atau dengan bantuan teman atau keluarga," seperti diinformasikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra , Rabu (22/4/2020). ( )
Untuk membantu mengurangi beban WNI di Australia, terutama yang berdomisili di wilayah Canberra dan sekitarnya, KBRI Canberra berinisiatif mengajak para WNI bersama-sama melawan Covid-19 melalui program pembagian paket sembako bagi WNI yang membutuhkan.
Kegiatan itu dilakukan agar mereka senantiasa tetap kuat dan semangat dalam dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini. Pembagian sembako ini ditargetkan bagi mereka yang terdampak langsung oleh situasi sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Pembagian sembako tidak hanya kepada anggota masyarakat WNI yang diberhentikan dari pekerjaan dan masih berada di Australia, namun juga bagi para mahasiswa Indonesia di Australia, baik yang berbiaya sendiri maupun yang bergantung pada beasiswa namun membawa keluarga.
Sebanyak 80 paket bantuan logistik sembako telah dibagikan pada tanggal 16-22 April 2020. Program ini masih akan berlanjut di tahap kedua pada bulan Ramadhan nanti atau Mei 2020.
Salah satu mahasiswa penerima bantuan, Brilianti mengucapkan apreasi dan terima kasih atas bantuan tersebut.
tulis komentar anda