Indonesia Masih Punya Waktu untuk Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Selasa, 23 November 2021 - 21:38 WIB
Mural lawan Covid-19. Foto/Dok.SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) menyampaikan Indonesia masih punya waktu untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19 . Maka itu, semua stakeholders diharapkan untuk berkaca dari terjadinya gelombang kedua pada Juli 2021.

Varian Delta menjadi penyebab terjadinya gelombang kedua itu. Sehingga, semua pihak diimbau untuk menjaga aktivitasnya, mulai dari sosial, keagamaan, hingga ekonomi, termasuk memastikan Indonesia tidak mengalami fenomena lost generation.

"Penting untuk menjaga kondisi yang sudah semakin membaik," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi bertajuk Bersiaga Gelombang Ketiga, Selasa (23/11/2021).



Selain itu, masyarakat juga diharapkannya untuk tidak lagi memilih-milih vaksin Covid-19 agar mempercepat terjadinya herd immunity. Adapun herd immunity baru terbentuk jika 70% masyarakat di Indonesia sudah divaksinasi dosis dua atau lengkap.



Jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 135,41 juta berdasarkan data hingga 23 November 2021. Sedangkan vaksin dosis kedua sudah mencapai 90,22 juta. Vaksinasi ke-3 sebanyak 1,21 juta.

"Terinfeksi alamiah itu tidak menjadi faktor dalam perhitungan target vaksinasi untuk mengendalikan atau menurunkan laju penularan Covid-19," tuturnya.

Sementara itu, Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai Covid-19 bisa dikendalikan dengan penanganan yang mengombinasikan obat, vaksin, pembatasan sosial, 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), dan 3T (testing, tracing, treatment).

Walaupun total vaksinasi lanjut usia (lansia) meningkat, namun capaian vaksinasi dosis kedua masih terbilang rendah. Maka itu, menurut Dicky, hal ini rawan karena proteksi untuk lansia hanya bertahan kurang dari 6 bulan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More