Jelang Muktamar Ke-34 NU, Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama Minta Kemenag Netral
Senin, 22 November 2021 - 20:48 WIB
JAKARTA - Demonstran yang menamakan diri Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama menggelar unjuk rasa di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta. Mereka meminta Kemenag netral terkait Muktamar ke-34 NU.
Massa menganggap campur tangan Kementerian Agama dalam rencana pelaksanaan Muktamar ke-34 NU sudah tidak lagi mencerminkan netralitas sebuah lembaga negara. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga adik dari calon kuat Ketua Umum PBNU berikutnya, KH. Yahya Cholil Staquf, dianggap telah menggunakan kekuasaannya di Kemenag untuk memuluskan jalan kakaknya menjabat sebagai Ketua Umum PBNU masa bakti 2021-2026.
“Seharusnya Kementerian Agama dapat bersikap netral dalam isu pencalonan pada Muktamar NU ke-34," ujar Abrori Rosidi, koordinator lapangan aksi.
Menurutnya, isu netralitas Kementerian Agama dipertanyakan setelah ditemukan beberapa bukti, di antaranya salah satu oknum Kementerian Agama kedapatan memborong sejumlah kamar hotel di lokasi penyelenggaraan Muktamar ke-34 di Lampung Tengah pada waktu yang bersamaan dengan rencana penyelenggaraan Muktamar (23 - 25 Desember 2021).
"NU merupakan organisasi yang mandiri dan sarat akan nilai-nilai. Jangan coba-coba intervensi dan sabotase! Kami menuntut ganti Menteri Agama agar praktik nepotisme seperti ini tidak terus berulang," tegas Abrori.
Massa menganggap campur tangan Kementerian Agama dalam rencana pelaksanaan Muktamar ke-34 NU sudah tidak lagi mencerminkan netralitas sebuah lembaga negara. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga adik dari calon kuat Ketua Umum PBNU berikutnya, KH. Yahya Cholil Staquf, dianggap telah menggunakan kekuasaannya di Kemenag untuk memuluskan jalan kakaknya menjabat sebagai Ketua Umum PBNU masa bakti 2021-2026.
“Seharusnya Kementerian Agama dapat bersikap netral dalam isu pencalonan pada Muktamar NU ke-34," ujar Abrori Rosidi, koordinator lapangan aksi.
Menurutnya, isu netralitas Kementerian Agama dipertanyakan setelah ditemukan beberapa bukti, di antaranya salah satu oknum Kementerian Agama kedapatan memborong sejumlah kamar hotel di lokasi penyelenggaraan Muktamar ke-34 di Lampung Tengah pada waktu yang bersamaan dengan rencana penyelenggaraan Muktamar (23 - 25 Desember 2021).
"NU merupakan organisasi yang mandiri dan sarat akan nilai-nilai. Jangan coba-coba intervensi dan sabotase! Kami menuntut ganti Menteri Agama agar praktik nepotisme seperti ini tidak terus berulang," tegas Abrori.
(zik)
tulis komentar anda